Pulang ke kotamu πΌ
Yogyakarta. adalah salah satu kota di Indonesia yang selalu membuat saya ingin terus kembali dan menginjakkan kaki. Bukan second home, tapi punya ruang dihati saya. Awal awal traveling ke Yogyakarta, saya pernah mencoba istirahat di Edu Hostel, Yogyakarta. Kemudian ketika One Day Fun Doing Fun di Yogyakarta, saya dan beberapa relawan menginap di Wakeup Hostel.
Sebelum pandemi Cov-19, Outing kantor kami ke Yogyakarta, kami menginap di Fave Hotel dan saya extend dengan menginap di Artotel Yogyakarta dengan kekuatan promo. π
Nah, mengawali tahun 2023 ini, senang sekali rasanya perjalanan pertama saya jatuh pada kota ini. Yogyakarta. Dan selama 4D3N, berikut hotel yang saya inapi.
Kotta Go Hotel.
Budget hotel yang terletak ga jauh dari Tugu Yogyakarta yang kupilih karena font-nya lucu! dan harga yang masih affordable karena akhir pekan hahaha. Hotel di Yogya kalau akhir pekan mahal mahal bener.
Sukanya karena ada di pinggir jalan besar. Ada cafe yang nempel dengan hotelnya. Bisa jajan cireng atau kopi. Haha. Sarapannya standart tapi buatku sudah lebih dari cukup. Bersebelahan langsung dengan Burger King 24 jam. Laper tengah malem tinggal turun kesebelah. Ke area Malioboro masih deket.
Agak kurangnya karena lampunya remang remang π . Kurang terang aja gitu.








Yats Colony.
Hotel yang sudah diincer dari dahulu kala. Nganu, baru mampunya sekarang. Wakakaka. Hotel yang bentukannya lebih ke Resort. Rindang banyak hijau hijau di area. Sama seperti Kotta Go, ada Cafe-nya juga di area lobby yang buka sampe jam sepulu malem.
Kalau Kotta Go punya Burger King, Yats Colony punya Mie Gacoan. Wakakkaa. Yang letaknya sebelahan dengan hotel ini.










Mengusung konsep Go Green, ada dispenser diarea kamar. Jadinya kita bebas isi ulang minum. Poin plus nih buat yang minumnya banyaaak sementara jumlah air mineral dikamar ga cukup, muehehe.
Yang kurasa kurang nyaman di hotel ini karena banyak banget wei kacanya. hahaha. Dikamar mandi lebih lebih π₯²π
Omah Lumbung, Yogyakarta
Konsisten untuk pindah hotel setiap malam, hotel ketiga jatuh pada Omah Lumbung, Yogyakarta. Sebenernya banyak sekali hotel hotel baru yang pengen dicobain, kebanyakan yang eco resort, yang ku masih menimbang nimbang keberanian kalau sendirian. Wakaka.

Omah Lumbung ini terletak di Ring Road, agak jauh emang dari pusat keramaian tapi ya gapapa. Kali ini memang lagi pengen yang agak menyepi. Tepat disekeliling hotel ini ada sawah. Berasa di Garut. Haha.
Konsepnya kamar kamar berbentuk Lumbung. Satu area ini mungkin hanya sekitar 15-20 kamar. Areanya menyepi dan ada kolam renangnya!







So far, ini hotel terbaik yang kusuka selama perjalanan ini. Kamarnya gede, ga ada lift, jadi berasa masuk ke komplek perumahan. Ada pop mie dan wedang uwuh, kedepan hamparan sawah, ke sekitaran juga.
Greenhost Boutique Hotel
Bonus satu review hotel yang ku inapi waktu pandemi. Haha. Sempet plesiran ke Yogya jaman pandemi dan hotel hotel lagi berjuang banget bertahan. Greenhost termasuk yang banting harga.

Beberapa tahun yang lalu, waktu One Day Fun Doing Fun di Yogyakarta saya belum cukup mampu ninep di hotel ini. haha. Disaat relawan relawan dari Jakarta udah nginep disini, saya ninep di hotel kapsul. Haha.
Kesampaiannya baru bertahun kemudian dengan harga yang ekonomis karena pandemi π₯²π€










Secara lokasi hotel ini berada di daerah wisatawan. Sepanjang jalan hotel ini kiri kanannya penginepan. Mau ke tempo gelato juga bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Yang kusuka dari hotel ini adalah jendelanya guedeeeee. Jadi kalau siang, matahari banyak yang masup ke kamar. Di rooftop hotel juga banyak taneman hydroponik ijo ijo juga.
Satu yang bikin jiper ya kolam renangnya aja. Haha. Yakali mau kecebur cebur di tengah pusat perhatian gitu. Haha.
Semua hotel ada plus minusnya, kalau ada kesempatan kembali ke Yogyakarta mungkin akan jadi referensi untuk kembali, tapi ada potensi juga untuk nyari hotel lain lagi. Muehehe.