Category Archives: Nusa Tenggara Barat

Icip icip Makanan Khas Lombok

Ndak pernah kebayang bisa bolak balik Lombok sampai tiga kali. Alhamdulillah ya, ada aja rezeki dan kesempatannya. Baru kali ini pula, beneran muterin Lombok aja sampai puas. Sebelum-sebelumnya kan ada aja kesempatannya buat nyebrang ke Gili.

Tentang makanan yang bisa dikonsumsi, tenang aja, secara Lombok kan kota seribu mesjid. Makanan halal mah banyak banget. Cobain ya beberapa makanan yang setiap ku balik ke Lombok, kudu banget diicipin.

Nasi Balap Puyung

Nasi Balap Puyung

Nasi Balap Puyung

Begitu landing, saya dan Amel di jemput oleh rombongan untuk langsung jalan-jalan ke Desa Sade, Tanjung An dan Pantai Kuta Mandalika. Menuju sore, saya request untuk makan Nasi Balap Puyung. Khas Lombok yang hanya ada di Lombok. Nasi Balap Puyung terdiri dari, Nasi, Sayur buncis, Ayam suir dengan level pedas sesuai request, kentang kering dan kacang keledai. Wuwuwu! Continue reading

Hati-hati Tertipu di Desa Sade

Desa Sade adalah salah satu tujuan yang sayang untuk dilewatkan jika sedang mengunjungi Nusa Tenggara Barat, apalagi jika kita ingin mengunjungi Pantai Kuta, Tanjung An dan Bukit Marese.

Jangan kaget, ketika kita sampai di pintu masuk desa Sade kita akan dihampiri local guide yang akan menceritakan sejarah Desa ini. Tidak ada tiket masuk, namun kita dapat memberikan tip dan donasi seikhlasnya untuk local guide dan desa ini setelah menulis buku tamu.

Sama halnya seperti Desa Panglipuran di Bali. Desa Sade adalah permukiman warga dengan bentuk rumah yang sama. Local guide akan membantu kita untuk mengerti sejarah di Desa ini sambil berjalan dari rumah ke rumah.

Hampir disetiap rumah, ada yang berjualan kain tenun, tas dan gelang. Dipajang diteras rumah mereka masing-masing. Kebanyakan local guide, akan mengarahkan kita untuk membeli kain tenun di tempat ia/saudaranya. Sehingga, jika kita mampir untuk menawar atau membeli kain tenun, ia akan mencoba mengalihkan perhatian kita untuk tetap mendengarkannya beliau.

pembuat-tenun

Pembuatan kain tenun, di teras rumah

Continue reading

Aktivitas yang bisa dilakukan di Gili Trawangan

Gili Trawangan ibarat Kepulauan Seribu-nya Jakarta. Menginjakkan kaki di Lombok, alangkah tanggungnya jika tidak sekalian menyebrang ke Gili. Selain Gili Trawangan, ada juga Gili Air dan Gili Meno. Dari ketiga Gili ini, Gili Trawangan lah yang paling ramai dikunjungi para wisatawan untuk menginap. Sementara Gili Air dan Gili Meno hanya sebagai persinggahan jika kita memilih paket snorkeling.

Setahun yang lalu, saya hanya memiliki waktu sebentar untuk mengitari Gili Trawangan, ketika kemarin punya kesempatan kembali, saya jelajahi bener deh ini Gili. Jadi, kita bisa ngapain aja?

Snorkeling 3 Gili – Gili Trawangan, Gili Air & Gili Meno

Snorkeling.jpg

Dari Gili Trawangan, banyak sekali paket snorkeling ke 3 Gili. Untuk kamu yang tidak bisa berenang atau tidak ingin nyemplung, banyak sekali kapal glass bottom yang bisa buat kita ngintip keindahan bawah laut lewat dari kapalnya. Continue reading

Amazing Marese di Lombok Selatan

SONY DSC

Setelah menimbang nimbang antara snorkeling di Gili atau kembali ke Lombok dan jalan jalan aja di Lombok, akhirnya kami memilih segera pulang ke Lombok 😀

Pukul 12.00 kami sudah sampai di pelabuhan Bangsal, dan memutuskan untuk menghampiri para penyedia mobil sewaan. Sisa waktu yang kami punya hanya setengah hari.

“Kalau aku mau ke Pink Beach sama Pantai kuta, bisa?” tanyaku pada segerombolan bapak bapak penyewa mobil ini.

“Wah jauh itu. Ujung ke Ujung.”

“Yauda deh, yang searah mana?”

“Pantai Kuta, Tanjung An, kalau mau”

Tak ingin membuang waktu, saya iyakan aja rute siang ini menuju Lombok bagian Selatan.Dengan ngawang ngawang disana ada apa aja. Yuwk.

Menuju Lombok Selatan dari Lombok Utara (baca: Pelabuhan Bangsal) membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Saya memilih untuk ngobrol banyak hal dengan si Bapak Supir yang entah siapa namanya itu. Berbeda dengan supir mobil sewaan di Bali, supir di Lombok itu cenderung tidak ramah. Menjawab sekenanya.

“Mau mampir di Desa Sukarare?” ujarnya ketika kami sudah memasuki lombok bagian selatan.

“Boleh” Continue reading

Transit Hotel, Senggigi

Setelah selesai booking Homestay di Gili Trawangan, bingung deh, di Lombok mau nginep dimana. Yang pasti sih pengennya deket dengan tkp meeting point-nya Kelas Inspirasi. Browsing browsing, nemu blog nya si Maya. Langsung suka  gitu dengan hotelnya. Sukanya lebih karena ada bantalan warna warni lucu lucunya sih 😀

Kemudian, mulai nyari nyari di situs situs yang jual voucher hotel. Ga nemu dong 😦 Nyari kontak hotelnya langsung juga ga nemu :(. Akhirnya langsung ngontak Maya nya. Kebetulan, dia ngasih nomer handphone di postingannya. Cus, sms doski. Akhirnya di bantuin dia sih, reservasi dan segala macamnya. Saya kontak kontak-an sama dia aja. 🙂

Nah, niat hati mau nyantai nyantai lucu di Pinggir pantai sore sore, sirna setelah kita nyampe hotel pukul 9 malem. Dan keesokan harinya harus check-out pukul 5 pagi.

SONY DSC

Transit Hotel, SenggigiSONY DSCSONY DSC

Kamar ini dibanderol dengan harga Rp. 345.000,- via Maya. Ihhihi. Katanya sih di Agoda, Rp. 350.000,-. Untuk charge Extra bed dikenakan biaya tambahan Rp. 100.000,-. Worth it, untuk yang budget penginepan di Lombok Rp. 500.000,- an seperti saya 😀

Karena mesen disini emang penasaran dengan tempat makannya. Selepas mandi, saya segera aja dong ke resto nya yang letaknya persis di pinggir pantai.

Penampakannya seperti ini;

SONY DSC

Lombok. Tempat dimana semua tempat makan romantis. 😀

Lebih penasaran yang duduk dengan bantalannya. Ini dia;

SONY DSC

Huaaaaaaa.

Saya yang penasaran menikmati duduk duduk sore disini, insyaAllah akan kembali lagi nginep disini kalo diizinkan kembali lagi ke kota ini. 🙂

Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat

Menuju Gili Trawangan dari Lombok, melalui Pelabuhan Bangsal. Akses kesananya, tidak ada public transportation. Bisa dengan mobil/motor sewaan atau dengan menggunakan taksi. Kalau Argo taksi dari kawasan Senggigi sekitar Rp. 130,000,- an. Ditambah retribusi pelabuhan sebesar Rp. 6.000,-

Ada 2 pilihan kapal menuju Gili. Kapal kayu dengan harga tiket Rp. 15.000,- per-orang dengan jarak tempuh sekitar 30 – 40 menit. Atau dengan menggunakan speed boat, seharga Rp. 100.000,- per orang dengan jarak tempuh 15 menit.

SONY DSC

Penampakan Kapal Kayu menuju Pulau Gili

Welcome Gili Trawangan!

SONY DSCGa pernah mimpi sih nginjekin kaki di Pulau ini. Dulu taunya cuma Lombok aja. Sempet ga jadi kenyataan nginjek lombok pas pertama kali ke Bali ditahun 2011. Pas dapet kesempetan ke Lombok 4 tahun kemudian, baru deh browsing browsing, baru deh tahu ada pulau Gili. Bela belain untuk nyempetin nginep disini walau cuma semalem. Dan menyesal. Menyesal karena kesini nya masih single. 😀

Setelah dijemput dan check in di sini. Kami yang sudah kelaparan, segera mengayuh sepeda untuk mengisi perut sekalian mengejar sunset.

Kayuhan kami terhenti ketika melihat bantalan ungu ungu lucu ini. Continue reading

[Homestay] Wood Stock, Gili Trawangan, NTB

SONY DSCDalam rangka, ikut kelas Inspirasi Lombok, saya yang ga mau rugi ini, menyempatkan diri untuk menyebrang ke Pulau Gili. Kemudian, memilih untuk menginap di Homestay ini, setelah browsing kesana kemari melalui google.

Ecofriendly, organic garden adalah tema yang diusung oleh Homestay ini. Pelayanannya ramah sekali. Saya dan teman teman dijemput di dermaga dimana kapal kami merapat. Dengan menggunakan seragam bertuliskan WoodStock Homestay dan membawa papan bertuliskan “Mia”. Karena setelah kapal kosong, ga ada yang menghampiri dia, saya yakin ia salah tulis. Continue reading