Tag Archives: Lombok

Hati-hati Tertipu di Desa Sade

Desa Sade adalah salah satu tujuan yang sayang untuk dilewatkan jika sedang mengunjungi Nusa Tenggara Barat, apalagi jika kita ingin mengunjungi Pantai Kuta, Tanjung An dan Bukit Marese.

Jangan kaget, ketika kita sampai di pintu masuk desa Sade kita akan dihampiri local guide yang akan menceritakan sejarah Desa ini. Tidak ada tiket masuk, namun kita dapat memberikan tip dan donasi seikhlasnya untuk local guide dan desa ini setelah menulis buku tamu.

Sama halnya seperti Desa Panglipuran di Bali. Desa Sade adalah permukiman warga dengan bentuk rumah yang sama. Local guide akan membantu kita untuk mengerti sejarah di Desa ini sambil berjalan dari rumah ke rumah.

Hampir disetiap rumah, ada yang berjualan kain tenun, tas dan gelang. Dipajang diteras rumah mereka masing-masing. Kebanyakan local guide, akan mengarahkan kita untuk membeli kain tenun di tempat ia/saudaranya. Sehingga, jika kita mampir untuk menawar atau membeli kain tenun, ia akan mencoba mengalihkan perhatian kita untuk tetap mendengarkannya beliau.

pembuat-tenun

Pembuatan kain tenun, di teras rumah

Continue reading

Amazing Marese di Lombok Selatan

SONY DSC

Setelah menimbang nimbang antara snorkeling di Gili atau kembali ke Lombok dan jalan jalan aja di Lombok, akhirnya kami memilih segera pulang ke Lombok 😀

Pukul 12.00 kami sudah sampai di pelabuhan Bangsal, dan memutuskan untuk menghampiri para penyedia mobil sewaan. Sisa waktu yang kami punya hanya setengah hari.

“Kalau aku mau ke Pink Beach sama Pantai kuta, bisa?” tanyaku pada segerombolan bapak bapak penyewa mobil ini.

“Wah jauh itu. Ujung ke Ujung.”

“Yauda deh, yang searah mana?”

“Pantai Kuta, Tanjung An, kalau mau”

Tak ingin membuang waktu, saya iyakan aja rute siang ini menuju Lombok bagian Selatan.Dengan ngawang ngawang disana ada apa aja. Yuwk.

Menuju Lombok Selatan dari Lombok Utara (baca: Pelabuhan Bangsal) membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Saya memilih untuk ngobrol banyak hal dengan si Bapak Supir yang entah siapa namanya itu. Berbeda dengan supir mobil sewaan di Bali, supir di Lombok itu cenderung tidak ramah. Menjawab sekenanya.

“Mau mampir di Desa Sukarare?” ujarnya ketika kami sudah memasuki lombok bagian selatan.

“Boleh” Continue reading

Transit Hotel, Senggigi

Setelah selesai booking Homestay di Gili Trawangan, bingung deh, di Lombok mau nginep dimana. Yang pasti sih pengennya deket dengan tkp meeting point-nya Kelas Inspirasi. Browsing browsing, nemu blog nya si Maya. Langsung suka  gitu dengan hotelnya. Sukanya lebih karena ada bantalan warna warni lucu lucunya sih 😀

Kemudian, mulai nyari nyari di situs situs yang jual voucher hotel. Ga nemu dong 😦 Nyari kontak hotelnya langsung juga ga nemu :(. Akhirnya langsung ngontak Maya nya. Kebetulan, dia ngasih nomer handphone di postingannya. Cus, sms doski. Akhirnya di bantuin dia sih, reservasi dan segala macamnya. Saya kontak kontak-an sama dia aja. 🙂

Nah, niat hati mau nyantai nyantai lucu di Pinggir pantai sore sore, sirna setelah kita nyampe hotel pukul 9 malem. Dan keesokan harinya harus check-out pukul 5 pagi.

SONY DSC

Transit Hotel, SenggigiSONY DSCSONY DSC

Kamar ini dibanderol dengan harga Rp. 345.000,- via Maya. Ihhihi. Katanya sih di Agoda, Rp. 350.000,-. Untuk charge Extra bed dikenakan biaya tambahan Rp. 100.000,-. Worth it, untuk yang budget penginepan di Lombok Rp. 500.000,- an seperti saya 😀

Karena mesen disini emang penasaran dengan tempat makannya. Selepas mandi, saya segera aja dong ke resto nya yang letaknya persis di pinggir pantai.

Penampakannya seperti ini;

SONY DSC

Lombok. Tempat dimana semua tempat makan romantis. 😀

Lebih penasaran yang duduk dengan bantalannya. Ini dia;

SONY DSC

Huaaaaaaa.

Saya yang penasaran menikmati duduk duduk sore disini, insyaAllah akan kembali lagi nginep disini kalo diizinkan kembali lagi ke kota ini. 🙂

[Kelas Inspirasi] Lombok #1, SD Negeri 3 Bukit Tinggi

SONY DSCSuatu malam disela sela lembur saya di meja kerja. Saya ngerasa bosen, jenuh dan males untuk melanjutkan pekerjaan. Saya buka laman facebook & twitter. Scroll scroll timeline sampai akhirnya saya membuka tab baru beralamat kelasinspirasi.org. Ada dua kelas yang terbuka pada saat itu, Maninjau Utara dan Lombok. Secara waktu, lebih cepat yang maninjau. Namun, setelah saya check ricek kalau maninjau itu harus via Makassar, saya mengurungkan niat. Asa serem mau terbang kesana teh dibulan bulan musim hujan begini. Maka, saya iseng milih yang lombok.

Sebelumnya saya pernah mendaftar dan ditolak. :))) Eh ternyata, kebaca deh minimal kerja 3 tahun. Oh iya, yang belum tahu tentang kelas Inspirasi, Kelas inspirasi ini dibawah Indonesia Mengajar. Bedanya, kalau Indonesia Mengajar satu tahun, Kelas Inspirasi ini hanya satu hari. Kita diminta untuk siap cuti. Kan, ngajar di jam sekolah anak. Continue reading