Category Archives: Jawa Tengah

[Weekend Story] 2 Hari makan di 3 Kota

Semenjak pulang pergi Depok – Slipi, kayanya saya belum pernah ‘jalan jauh’ lagi selain ke Bandung gitu deh. Setiap turun dari Commuterline, terus disambut dengan, “Selamat datang di Stasiun Depok”, saya suka rindu dengan “Selamat datang” di Stasiun besar lain, gitu.

Nah, weekend kemarin, Kang Mas ngajakin saya untuk ‘jalan jauh’ sedikit! Hore, akhirnya! Beliau ada urusan di Tegal, kemudian akan mampir sebentar di Brebes kemudian kembali ke Jakarta. Nah, karena kelupaan, ga dapet deh itu tiket pulang ke Jakarta via Brebes. Alhasil, ku minta mampir dong pulang via Cirebon, eh di Approve.

Makan siang di Tegal

Sampai di Tegal sekitar pukul 1 siang, browsing dong cari makanan khas sini, sebenernya di perjalanan sempet browsing-browsing tempat wisata. Namun, waktunya mepet sekali, karena mengejar urusan di Brebes. Jadinya, yaudahla ya. Sesuai informasi, makanan khas Tegal adalah Tahu Aci dan Soto Tauco.

Tahu Murni

Berangkatlah kami menuju Tahu Murni. Salah satu brand Tahu Aci yang cukup tersohor di Tegal. Sebijinya dihargai Rp. 1,200,-. Untuk oleh-oleh bisa dibeli dengan besek seharga minimal Rp. 50,000,-. Tahu Aci ini adalah tahu kuning yang tengahnya diberi tepung Aci. Bentuknya kicik-kicik, dan menurutku sih ya, enak dimakan pas hangat buat cemilan. Continue reading

Menikmati Sejuknya Baturaden dari Green Valley Resort

Sebelum saya Jalan-jalan ke Objek Wisata Baturaden dan Pancuran Pitu, saya terlebih dahulu ngubek-ngubek cari hotel didaerah Baturaden. Sebelumnya, kang Mas uda nyampe duluan bareng temen-temennya, uda dapet penginepan juga, namun ketika beliau Share bentukan tempat tidurnya, sungguh bikin saya tak berselera. Haha.

Saya kekeuh mau nyari hotel sendiri. :p Setelah menelusuri sepanjang jalan menuju Baturaden, saya terpikat dengan hotel ini. Green Valley Resort.

GreenValley3

Penilaian pribadi saya ketika itu sih, hotelnya tampak modern, baru, terawat, bersih, hijau dan tidak remang-remang. (baca: tips booking Online Hotel Ala Nia)

Saya sempet juga sambil jalan, sambil browsing hotel ini bagaimana. Sayangnya, saya tidak booking online, karena jauh dari mesin ATM. hehe. Padahal, selisihnya lumayan bisa sampai Rp. 150,000,- #perempuanperhitungan 😀 Continue reading

Main Air di Pancuran Pitu, Baturaden

Setelah puas olahraga kaki main main di Objek Wisata Baturaden, keesokan harinya saya jalan jalan ke Pancuran Pitu. Kali ini ditemani oleh mbak Ana, teman yang semasa dulu pernah hampir traveling bareng ke Dieng.

Sebelum sampai di lokasi, kami berdua sempet mengalami insiden jatoh dari motor. Motor matic, dengan tumpangan saya membawa tas ransel segede-gede gaban, mungkin yang menyebabkan Mbak Ana kurang seimbang, mengakibatkan terjatuhlah kami. Beruntung, saya tidak kenapa-kenapa. Hanya Mbak Ana yang luka… di jidat. >,<

Pancuran Pitu1

Saya dan Mbak Ana dengan bukti Jatoh yang sah. 😦

Pancuran Pitu agak sedikit jauh dari Objek Wisata Baturaden, dengan harga tiket masuk sama, Rp. 10,000,- saja.

Lantas, ada apa disini? Continue reading

Piknik Asik di Baturaden

Ketika pertama kali diajak Jalan-Jalan ke Purwokerto sebagai early birthday gift, saya senang bukan main. Gimana engga, Purwokerto adalah kota kelahiran saya, dimana selama 25 tahun saya ga pernah tahu isi dalemnya apa aja. Yang saya ingat, saya pernah sarapan pagi di sini ketika ke Dieng pertama kalinya tahun 2012. Pagi itu saya sempat, texting ke Ayah saya, mengabari kalau saya sedang berada di tanah kelahiran. 🙂

Pada Mei 2014, saya kembali lagi ke Dieng, bedanya kalau dulu saya naik Elf dari Jakarta, sekarang naik Kereta Api, dan transit di Stasiun Purwokerto.

Jadilah sampai di Purwokerto, saya research sama temen SMA saya yang kuliah di Universitas Soedirman, Purwokerto. Well, dia nyaranin ke cafe cafe ala kekinian, dan merekomendasikan untuk ke Baturaden.

Kalau Bandung punya Lembang, maka Purwokerto punya Baturaden. Tempatnya sama-sama dingin, tidak begitu jauh dari kota, dan bisa berwisata! Continue reading

Brown Canyon, Semarang & Klikhotel.com

Bagi saya, Semarang punya kenangan tersendiri. Pertama kali saya melakukan #BirthdayTrip ya ke Semarang. Kemarin, ketika Kelas Inspirasi membuka kelas di Semarang, saya cus langsung daftar. Alasannya sederhana, pengen napak tilas. Kangen makan bakso gimbal. Rindu simpang lima, dan jalan santai disepanjang jalan Pandanaran. 🙂

Setelah briefing Kelas Inspirasi Semarang di salah satu hotel di Kota Semarang, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu tempat wisata baru di kota bakso tahu, ini. Guess where?

Brown Canyon!

Saya diantar dan ditemani oleh Kanjeng Mas dan temannya. Saya baru tahu tempat ini beberapa minggu belakangan, setelah tidak sengaja membaca salah satu halaman di majalah.

Brown Canyon berada di daerah Rowosari Mateseh Tembalang, Semarang. Agak lumayan jauh sih yaa dari pusat kota. Tapi karena kita momotoran, berasa dekeeuut. Konon katanya, Brown Canyon ini seperti Green Canyon di Amerika. Bedanya? Disini cokelat dan berdebu 😀

Kami tiba sekitar pukul 4 sore, dimana awan sedang cerah-cerahnya & debu sedang bertebangan.

Whoah!

Whoah!

Jadi tempat ini tuh, sebenernya sih ya bukan tempat wisata. Bukit yang sedang digarap penambangannya namun tak kunjung selesai. Eh ditilik tilik malah bagus buat popotoan 😀 Tebing tebingnya menjulang tinggi. Pemandangan dari atas, bisa melihat sedikit panorama kota.  Continue reading

Napak Tilas (Wisata) Jawa Tengah.

“Nia, kamu asli mana?” Pertanyaan yang sering sekali saya terima.

“Hmm.. Saya lahir di Jawa Tengah, Ayah kelahiran Jawa Timur, Ibu kelahiran Jawa Barat. Yes, saya jawa tulen.”

“Jawa nya neng di?”

“Purwokerto. Hehe, tapi saya hanya numpang lahir. Masa kecil saya dihabiskan di Lhokseumawe, Aceh Utara. Masa Remaja di Batam, Kepulauan Riau. Kuliah di Bandung. Lantas kerja di Jakarta. Saya sukses ga bisa bahasa Jawa.”

Setelah lulus kuliah, saya bertekad untuk kerja di Jakarta, untuk mengejar pendapatan yang cukup dan kemudian Jalan jalan. Semesta mendukung. Saya menjelajah.

karjaw

Perjalanan pertama saya ke Jawa Tengah dari Jakarta adalah ke Jepara. Tujuan akhirnya Karimun Jawa. Saya menggunakan moda transportasi Bus. Perjalanan ditempuh selama 14 Jam. Tidak akan bosan, karena selama perjalanan disuguhi pemandangan ciamik.

Karimun Jawa ditetapkan sebagai Taman Nasional dimana kita bisa menikmati keindahan bawah laut. Menikmati terumbu karang yang berwarna warni. Menikmati tenggelamnya matahari dari atas kapal. Duduk bersenda gurau di Alun alun Karimun Jawa, menghilangkan segala kepenatan atas rutinitas yang ada. Bertemu teman baru, menghabiskan waktu dengan nyebur ke laut. Menyenangkan! 🙂

Untuk kamu yang ingin juga menikmati pesona karimun Jawa, PT Pelni membuka paket wisata bahari ke Karimun Jawa lebaran nanti. Check this out! Continue reading

Dieng, Sebuah Negeri di Atas Awan

Saya terbangun, ketika merasakan mobil berhenti. Duduk sebentar mengumpulkan nyawa, serta mencoba menghilangkan sedikit pegal pegal badan. Setelah menempuh perjalanan 10 Jam dari Jakarta. Tibalah kami di Gardu Pandang menuju Dieng. Sebuah Negeri diatas awan kata kebanyakan Orang.

Hai, Selamat datang di Negerti diatas awan.

Hai, Selamat datang di Negerti diatas awan.

Takjub sekali rasanya, melihat pemandangan yang ada didepan mata saya ini. Langit biru, Awan menggumpal dan hamparan hijau menyehatkan mata. Inilah Dieng. Dataran tertinggi di pulau Jawa. Sebagai anak baru Jakarta pada saat itu, yang sehari hari disuguhkan kemacetan dan kebisingan suara klakson kendaraan, melihat Dieng seperti berada dialam berbeda. Berasa, Indonesia. 🙂 Lantas, apa saja yang bisa kita lihat jika sudah sampai ditempat ini? Continue reading