Hoah! Alhamdulillah tahun ini masih ada sisa-sisa rezeki untuk menginjakkan kaki ditempat ‘baru’. Seperti harapan yang pernah tertulis di akhir tahun lalu.
Mengawali tahun ini ikut Kelas Inspirasi di Bandung, bermain bersama teman-teman se-dept di kantor ke Belitung. Di pertengahan tahun Outing divisi ke Bali. Sempet bolak-balik ke Batam juga untuk menghadiri beberapa pernikahan teman dan ikut dalam kegiatan kelas Inspirasi.
Sempet hopeless karena rasanya keuangan tidak mencukupi untuk Jalan-jalan lagi. Eh tapi ya seperti biasa, kun fayakun, Allah berkehendak, maka jadilah.
Kenapa Bintan? Karena tempat-tempat yang saya kunjungi bolak balik di tahun ini berawalan B. :))) Sungguh alasan receh dan ga penting.
Seperti biasa, trip ini di handle sendiri tanpa bantuan dan campur tangan travel agent atau tour organizer. Trip ini juga perpaduan ala gembel mendekati mewah, namun sayangnya tidak sampai bermewah-mewahan. Cuslah yuk disimak;
Akses menuju Bintan.
Dengan transportasi Udara, ada Pesawat Terbang yang langsung ke Bandara Tanjung Pinang. Dengan transportasi Laut via Batam; ada dua tujuan pelabuhan nih. Pelabuhan Roro Tanjung Uban atau Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang. Untuk menuju tempat wisata, lebih dekat melalui Tanjung Uban. Namun untuk penginapan yang lumayan dan ramah kantong, kebanyakan di Tanjung Pinang.
Maka, saya memutuskan untuk melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang. Oh iya, di Pelabuhan Punggur Batam tersedia parkir menginap untuk motor dan mobil. Tarifnya untuk motor Rp. 15,000.-/hari.
Nah, banyak kapal menuju Tanjung Pinang yang selalu ada sejam sekali. Kemarin, saya naik Oceana dengan tarif 130k berdua udah termasuk boarding pas.
Sewa Kendaraan.
Kegalauan lain muncul tatkala kemarin ketika saya berkunjung sedang musim hujan. Untuk sewa motor hasil browsing tanya sana tanya sini, sewa motor sekitar 90 ribuan. Jasa anter ke tempat kena charge 10 ribu. Sewa mobil mulai dari 250 ribu, lepas kunci.
Awalnya saya janjian sama salah satu penyewaan motor, eh dari mulai udah di kapal sampe sampai di Tanjung Pinang, belum ada kabar. Sambil nunggu konfirmasi dari pihak penyewa, ada yang nawarin sewa motor persis di tepi jalan pelabuhan. Nawar awalnya sih 120k. Kutawar aja 100k. Deal. Jadi ndak tunggu-tungguan.
Penginepan.
Nah, karena ke Bintan hanya untuk tempat wisatanya, saya menginap di Kota Tanjung Pinang. Kenapa ndak di Bintan? Karena mahal dan sepi sekali daerah sana kecuali tempat-tempat wisata itu.
Nginepnya di Bintan Beach Resort, tarifnya murah meriah sahaja. Start from 200k. Detailnya sudah saya tulis di Blogpost terpisah.
Baca: Bintan Beach Resort, Tanjung Pinang; Meski murah tetap mewah.
Itenary.
Saya mengunjungi bintan bulan november. Dimana dibulan ini, hujan turun dengan penuh suka cita. Haha. Untungnya, saya juga super santai sih, ndak maksa kalo ga kesempatan ke suatu tempat.
Jadilah dari 3 hari liburan ke Bintan, 2 harinya hujan. Haha. Efektif cuma sehari untuk jalan-jalannya. Sisanya ya ngasur. Haha. Ndak papa, sekarang sekarang ini saya merasa jompo. Jadinya, bangun siang di hotel ketika liburan adalah salah satu itenary. XD
Hanya ada 3 tempat tujuan di Bintan yang ingin dikunjungi; Gurun Pasir Busung, Treasure Bay Bintan, dan Lagoi Bay.
Kami keluar dari hotel pukul 8 pagi. Rute pertama pagi itu adalah ke Pasir Busung, kira kira 47km dengan waktu tempuh selama kurang lebih satu jam. Kondisi jalanan super duper lancar jaya. Tol Jakarta kalah lancar. Sengaja ke Pasir Busung dulu karena kalau langsung ke Treasure Bay jarak tempuhnya sekitar 65km, takut keburu lelah dan mengibarkan bendera di jalan. Apalagi kita kan momotoran yak.

Ga ada tandingan!
Gurun pasir busung

Udah kerasa Gurun, belum?
Harga tiket masuk untuk ke Gurun Pasir Busung ini hanya Rp. 2,000,- itu pun tarif parkir motor. Sementara biaya pribadi ndak ada. Hanya saja ada beberapa spot foto yang ditarik biaya Rp. 5,000,- sepuasnya.
Dulunya ini adalah area penambangan pasir bauksit yang sekarang mengeras kek karang. Jadi gegara dibiarkan dan terkena hujan, jadi deh gundukan-gundukan ini. Menuju gurun ini, ada bebeara titik telaga biru yang bisa kita lihat.

Telaga Biru
Menurutku, cukup tepat untuk memutuskan kesini terlebih dahulu sebelum ke Treasure Bay karena ya namanya juga gurun kan ya ndak ada pohon pelindung ditengah gurun. Pukul 9 dimana matahari sudah mulai ada aja cukup lumayan panas dan ingin cepat-cepat berteduh.
Cus langsung ke Treasure Bay Bintan, dengan jarak 28km dan waktu tempuh sekitar 35min kalau di Jakarta mah 2 jam.
Treasure Bay Bintan
Konon katanya adalah kolam renang terbesar se-Asia Tenggara. Jadi deh jantung tempat wisatanya Bintan. Menuju Treasure Bay Bintan dan Lagoi Bay Bintan kita akan masuk ke semacam kawasan Lagoi yang ditandai dengan memasuki gapura dengan jalanan yang jauh lebih bagus dan terawat dari jalan sebelumnya. Keliatan lah, kawasan elite yang di jaga bener.

the way
Harga tiket masuknya, Rp. 100,000,- fasilitas dari harga tiket segitu adalah bebas berenang sepuas-puasnya! XD iya, cuma itu aja. Didalamnya ada food court dan beberapa cafe yang bisa dinikmati.
Tersedia banyak payung-payungan yang tenang saja ga akan ditarikin tarif sewa macam di tepian pantai karena termasuk fasilitas. Haha.

Syi to the lau. Secuil dari si kolam renang.

Aselinya mah segini (source: bintan-resorts.com)
Tadinya ku uda niat banget pengen berenang dikolam ini, uda bawa segala ban kasur. Tapi ya Tuhan panasnya, serasa matahari udah terbit 6 biji, padahal masih sekitar pukul setengah sebelas. Kepikiran untuk menghabiskan waktu sampai makan siang, tapi panasnya bener bener ampun. Meski, duduk ngaso di bawah payung, mata memandang ke air kolam yang langsung disinari matahari itu bikin mata super pedes.

Piknik-able wuuwuwu.
Jadilah bayar ratusan ribu itu hanya untuk beberapa foto. Nyicipin jajanan pun ga kesampean. Haha. Waktu yang tepat untuk kesini sore hari kali ya, menuju senja.
Lagoi Bay Bintan
Maps-nya sih ke arah Plaza Lagoi. Jaraknya cukup deket kok, 7,3km dari Treasure Bay Bintan dan waktu tempuh sekitar 10 menit. Karena masih dalam satu kawasan Lagoi juga.
Kami sempet thawaf nih disini, karena bingung. Yang kita temui sebuah Plaza dan Sebuah hotel yang bersebrangan. Udah. Padahal ekspektasinya kan Pantai yang bisa kecipak kecipukin kaki dan rangka love yang digantungin gembok gembok gitu.
Nyaris putus asa, kami berjalan ke arah kembali ke gerbang utama. Tapi feeling saya ini tempatnya kok. Akhirnya, kita muter lagi. Thawaf lagi. Dan cari parkiran motor. Eh bener aja, jadi yang di Ekspektasi-kan benar ada dilokasi ini. Cuma jalan jauh aja ke arah belakang Plaza. Iya, jalannya jauh. #jujur.

Langsung ngegelosor setelah perjalanan jauh :))))

Tahun berapakah, gembok disini akan penuh?

Sebentar, mau telepon Dilan dulu.
Meski sampai disini ketika matahari mengarah keatas kepala, namun banyak tempat untuk berteduh. Banyak pohon rindang ditepian pantai. Ada minimarket yang menjual aneka minuman dingin dengan harga terjangkau. Kami juga memutuskan makan siang sambil numpang nge-charge henpun disini dengan harga yang masih bisa diterima.
Sekitar pukul 1 siang kami meninggalkan Plaza Lagoi dalam keadaan super panas namun awan diujung sana tampak mendung. Bener deh, lebih dari separuh perjalanan menuju kembali ke Tanjung Pinang Hujan sederes-deresnya :)))))
Dan karena hujan, ndak bisa buka Maps. Untungnya jalanan hanya ada 1, dan ada papan hijau disetiap tikungan. Dimana arah ke Tanjung Pinang dari Lagoi lurus terus ndak belok-belok.
Ada dua tempat optional yang tadinya saya rencanakan untuk dikunjungi selanjutnya yakni Pantai Trikora dan Patung 1000. Kenapa Optional? karena sebelumnya sudah pernah saya kunjungi namun sayangnya belum pernah ditulis aja bersama keluarga.
Sebelum sampai di Hotel, sempet mampir ke Warung Kopi dan Jajan Gorengan hangat-hangatin tubuh yang super kuyup. Nyampe hotel cerah terang benderang aja dong. Kzl semua orang ngeliatin kita yang kuyup. Akhirnya berenang sebagai pengganti ga berhasil berenang di Treasure Bay.

Jiwa di hotel, piliran di Treasure Bay :))))
Konsumsi.
Nyampe Tanjung Pinang jumat sore, kembali ke Batam Minggu siang. 2x sarapan tentu saja dari hotel, sekali makan siang di Lagoi Bay, 2x makan malam seafood ditempat yang sama. Haha.
Makan siang di Warung Yeah.
Ini tempatnya sebelahan sama minimarket yang kalau ga salah namanya Yeah juga. Gajauh dari tulisan Lagoi Bay.
Pesen Nasi Ayam Cabe Hijau 35k. Sate Ayam plus Nasi 35k. Rasa cukup memuaskan lah, ketelen dan habis. Minum? Kita beli mineral water dingin di mini market karena dehidrasi seharian inginnya minum mineral water dingin aja.
Makan malam di Masakan Seafood.
Waduh! Ku sempet foto plang-nya tapi ga ngeh kalo ga ada nama jalannya. Haha. Pokoknya tempat ini ga begitu jauh dari Pelabuhan Sri Bintan Pura. Terletak di kiri jalan dari Pelabuhan dan selalu rame. Hari pertama kita dateng pukul 7 dan hari kedua dateng pukul 9 sama ramenya.

Fresh!
Rasanya? ENAK BANGET.
Iya, kalo ga enak kebangetan sih, soalnya..
MAHAL.
Muahahahaha. Eh kata ku sih cukup mahal.
Ikan Kakap Asam Manis (tergantung gr) Rp. 80k – 100k | 1 Porsi Gonggong Rp. 50k | 1 Porsi Udang Goreng Tepung 80k | Kepiting 2 Bj (tergantung gr) 80 k | Sayur Kangkung Polos 20k | Nasi Putih Rp. 4k | Teh Obeng 7k
Oh iya, sebagai hidangan penutup dia ngasih kita es buah agar-agar gitu for free.
Gitu deh kurang lebih informasi tentang Trip Bintan kemarin, kalau diakumulasi perhitungannya kira-kira begini
Parkir Motor 2 Malem: 30k
Tiket Ferry pp 2 hari 2 orang + boarding: 260k
Sewa Motor + bensin 2 hari: 160k
Penginepan 2 Malem: 464k
HTM Gurun Pasir: 2k
HTM Treasure Bay: 200k
Makan Siang di Lagoi Bay; 80k
Makan Malem #1; 284k
Makan Malem #2: 200k
Total: 1,680k/2
Seorang sekitar Rp. 850,000
Duh, kalau ikut tour, segitu baru tarif tour travel doang. Muehehe. Semoga bermanfaat ya untuk yang mau liburan ke Bintan, kalo liburan rame-rame kataku mending sewa mobil tung patungannya jadi lebih murah, dan jangan lupa mampir ke Pantai Trikora dan Patung 1000.
Selamat berlibur!

Ditunggu di Tanjung Pinang!