Setelah dari Nusa Dua, perjalanan kita mengarah ke Uluwatu. Untuk menikmati sunset sambil menonton Tari Kecak. Saya bersama beberapa orang memutuskan untuk tidak lagi menonton Tari Kecak dan mencari tempat sebagai alternatif lain untuk pelarian sembari menunggu teman-teman yang memilih untuk menonton tari kecak.
Baca: Cerita tentang Ramayana dalam balutan Tari Kecak di Uluwatu, Bali
Dari Jakarta, kami sudah mengincar La Plancha, namun karena jarak yang cukup jauh dari Uluwatu, niatan ini kami urungkan. Terlebih kami yang ingin ‘kabur’ ini adalah kaum minoritas dari peserta Outing.
Namun, jika sudah waktu dan rezeki tak akan kemana benar adanya. Tetiba saja, Kepala Divisi kami tidak ingin juga menonton kecak, beliau ingin ngopi dan nongkrong. Kesebutlah olehnya daerah Seminyak. Dilalahnya La Plancha berada dikawasan yang sama.
Jadilah, kami berada di La Plancha setelah melalui perjalanan jauh dan macet dari Uluwatu. Alhamdulillah ya, Rezeki.
La Plancha adalah salah satu kawasan pinggir pantai yang mana sederetan sisi pantainya diisi dengan beanbag warna warni lucu begini. Terdiri dari beberapa tempat yang menyediakan menu untuk bisa kita pesan sambil nemenin nongkrong-nongkrong. Oh iya, ini tempatnya yang oke juga buat menikmati sunset dan mendengarkan deburan ombak. Hanya saja, kemarin kita kurang beruntung karena mendung.
Menyoal soal harga makanan minuman yang dijual disini, untuk harga salad buah di hargai Rp. 35,000,-. Karena kemarin tepar gegara begadang, kupesen Iced Cappucino seharga Rp. 40,000,- segelas kecik.
Jadi, worth it, ndak?

Worth it!
Coba-coba mampir sni ya, kalo sedang kem-Bali. 🙂
masuk ke sana bayar berapa kak? pake tiket masuk atau tidak?
Beli makanan atau minuman yang ada disana aja, Mas.
Aahhh..pantai lucuu..❤️