Dalam rangka liburan panjang dan menepis kebosanan di ibukota, saya kemarin menyempatkan diri untuk berjalan menjauh sedikit. Kota ini, yang sering dilewati Kereta Api jurusan Semarang, Yogyakarta & Solo. Tidak sejauh ke Purwokerto, tidak pula sedekat ke Bandung, dialah Cirebon.
Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di Cirebon, dan tentu saja pengen dong nyobain makanan khasnya. Yuk intip, saya kemarin berhasil nyemil, makan siang dan makan malem apa selama di kota ini; Tahu Gejrot.
Tahu gejrot yang lazim sekali ditemui, kalau di Jakarta, biasanya nangkring di Kota Tua. Pekan Raya Jakarta (PRJ) Di Bandung juga tak sulit kita temui. Konon ternyata, tahu ini berasal dari kota Cirebon.
Di Cirebon, Tahu Gejrot ini gampang sekali ditemui, saya kemarin ketemu abang-abang ini di depan Keraton Kesapuhan. Per-porsinya di hargai Rp. 7,000,- Bisa request pedes sesuai selera. Cocok disantap untuk cemilan di pagi dan sore.
Nasi Jamblang Bu Nur
Gimana dengan makanan beratnya? Beberapa orang ngasih rekomendasi untuk mampir ke resto Bu Nur, untuk nyicipin Nasi Jamblang. Okelah, here we go.
Nasi Jamblang Ibu Nur ini terletak ga jauh dari pinggir jalan raya. Saya kesini dibantu penuh oleh Gmaps. 😀
Tetot! Antri! Saya datang sekitar pukul 2 siang sih, harusnya kan jam makan siang sudah usai, ya. Mungkin, karena lagi long weekend, jadinya ramai.
Sambil menunggu, pandangan mata melirik ke sekeliling, yang ketangkep mata adalah tahu gejrot lagi. Untung tadi udah XD
Pilihan makanannya bervariasi, kita bebas memilih tinggal tunjuk.
Lantas? apa yang unik? Hmm.. Cara penyajiannya! Sudah biasa dengan piring beralas kertas cokelat atau daun pisang, di Nasi Jamblang Ibu Nur piringnya beralaskan daun jati.
Soal harga, bervariatif dari Rp. 2,000,- samapi Rp. 30,000,- tergantung dengan lauk yang kita pilih. Untuk makanan diatas, around Rp. 30,000,- in total. hihihi. A lil bit pricely ya. Soal rasa? Nasinya pulen, enak. Tempe gorengnya enak. Sambel merahnya juga, sisanya ya standartlah.
Empal Gentong H Apud
Cemilan sudah, makan siang sudah, menjelang makan malem sebelum pulang lagi ke Jakarta, saya beserta kang Mas menyempatkan diri untuk makan sore menuju malem di Empal Gentong H Apud.
Karena kebetulan waktu itu lagi di Batik Trusmi, kami melipir ke Empal Gentong H Apud yang searah pulang menuju kota. Terletak persis di pinggir jalan. Baliho nya besar, dan asapnya mengepul ke jalanan.

Tara! Empal Gentong.
Ini kali pertama saya nyobain Empal Gentong, dilalahnya langsung dari kota khas-nya. Empal gentong itu semacam daging yang kuahnya kaya kuah opor gitu. Enak & segar untuk disantap dikala habis hujan.

Seporsi Rp. 20,000,-
Karena di menu ada embel-embel spesial sate kambing muda, dan karena sebelumnya kami suka makan di Sate Djono Pejompongan, akhirnya pesen deh menu spesial itu.

Seporsi 10 tusuk dengan harga Rp. 40,000,-
Secara harga lebih murah dari yang di Jakarta, ya. Secara rasa. Iya sih, lebih lembut dan enak digigit, tapi hm, imho, masih enakan yang di Jakarta. 😀 Eh, tapi semua orang punya seleranya masing-masing sih ya. Kang mas lebih seneng yang disini, menurut ia, kenyal tapi ga alot.
So, dalam satu hari saya berhasil merampungkan 3 macam kuliner diatas. Ya ditambah jajan-jajan dikit dipelataran Indomaretlah. Yang orang Cirebon, adakah kuliner lainkah yang patut dicoba selain Nasi Jamblang dan Empal Gentong? Share dong! 🙂
memang mantap kok kuliner cirebon mah
Iyaaa mbaaaa
Tahu gejrott… favorit aku banget. di batam dimana sih ada tahu gejrot enak? ga pernah tau 😦
Nanti di Jakarta kita ke Kota Tua ya, Za. Makan tahu gejrot. Enak kaan pedes pedes gitu.
iyaa okee bener yaa,, aku selama ke Jakarta belum pernah ih nikmati banget Kota Tua, baru sekali doang itupun ga nikmatin banget 😦
Nasi jamblang dan tahu gejrot cirebon emang ngangenin bangeeetts
Ajak sidqi naik kereta ke cirebon mbaa. Ibunya kulineran 😁😁
duh liat foto2nya jadi laper
😀
Pingback: Desa Panglipuran, Bali | alaniadita
Pingback: Selain Nasi Jamblang, jangan lupa mengunjungi Goa Sunyaragi Jika sedang berlibur ke Cirebon | alaniadita
Pingback: [Weekend Story] 2 Hari makan di 3 Kota | alaniadita
Pingback: Cirebon? Batik Trusmi dong! | alaniadita
Pingback: Referensi Liburan untuk Weekend Gateway (2D1N) | alaniadita