Hari ke-13 Blogger Perempuan Ramadan 2020. Temanya adalah Channel/Akun Favourit untuk menambah ilmu. Wididiw. Jujur sajaa, ku ga punya channel/akun yang edukatif. Rata-rata ya isinya hanya sebatas hiburan. Karena ku nonton-in Kdrama, ini ajalah ya yang ku ulas.

Kurang lebih mungkin udah 3 taunan ku nonton-in kDrama. Hanya nitijen yang kada suka nyinyir kalo kita kebanyakan nonton kdrama. Ibu saya yang ngeliat saya saban hari selonjoran sambil nonton cuma komen, “Ah, mama mah uda kenyang nonton drama korea. Artis kesukaan mama Lee Min Ho. Kamu telat nyemplungnya”. Muahaha.

Kalau ada kelas inspirasi buat anak SMA yang galau mau kuliah di jurusan apa, mungkin akan saya saranin nontoin drama korea banyak banyak. Mereka itu kalo ngejelasin profesi detail banget. Sak temen-temen sekantornya, sak kerjaannya apa aja, sak musuh musuhnya gimana.0==

Kalo pengen jadi dokter nonton dr. Romantic Kim, dr. John. Mau kerja di majalah, ada She Was Pretty. Pengen kerja di Agency, ada search: www. Atau mau kerja di penerbitan buku? Ada Romance is bonus book. Pengen kerja jadi jaksa atau dibidang hukum, ada While you were sleeping atau Suspicisous Partner. Untuk jadi wartawan, ada Pinocchio. Pengen kerja di bandara, ada Where Star Land.

Kemarin waktu ngereview suka suka drakor di IG Story, ada salah seorang temen yang mention Prison Playbook. Trus beberapa kdrama challenge yang sempet bertebaran juga nyebut-nyebut Prison Playbook. Akhirnya saya tonton juga dan baru kelar kemarin, setelah semingguan lamanya ngabisin 16 episode.

Awalnya saya sempet ragu karena ini kan setting-nya di penjara gitu. Yang kebayang oleh saya adalah kekerasan dalam penjara seperti yang selama ini kita tahu. Digebukin lah, dikasarin lah, empet empet-an lah.

Tapi karena sutradaranya kenamaan yang menyutradai Reply 1988 dan Hospital Playlist (yang sekarang sedang tayang dan saya tungguin juga tiap minggunya), menguatkan saya untuk nonton jadinya.

Ini kisah seorang atlet baseball yang memergoki orang yang akan memperkosa adik perempuannya, kemudian dihajar sampai akhirnya lumpuh otak (?). Akhirnya ia dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. Dia cukup beruntung, karena salah satu sahabat lamanya bekerja sebagai penjaga di penjara dimana ia ditahan.

Ga luput sih dari ‘penyiksaan’ didalam penjara. Ekstrem dadanya bahkan dirobek oleh tahanan lain. Yaa, tapi karena atlet baseball terkenal ditambah salah satu penjaga adalah sohibnya, maka kehidupannya pun sedikit lebih mudah.

YAAMPUN KAN YA.

Ini penjara atau asrama sih? Bersih. Ada tipi. Ada laci lacian rapih. Kamar mandi bersih. Selimut tebel. Temen-temen satu selnya juga meski dari berbagai latar belakang mulai dari pecandu narkoba, pembunuh, korupsi. Awal awalnya aja tampak menyerampkan, sisanya sekocak dan sekompak itu.

Penjaga-nya juga. Keliatan galak diluar, tapi hatinya lembut cem Hello Kity. Terharu juga setiap ‘anak sel-nya’ bebas.

Dari drama ini sesuatu yang bisa kupetik adalah, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Orang orang yang sampai di penjara, ya karena ketidakberuntungannya aja. Ada yang di tuduh, ada yang disuruh bertanggung jawab meski bukan kesalahannya, ada yang emang pyur melakukan kesalahan. Tapi yang pasti, sejahat apapun yang pernah dilakukan sifat baik adalah sifat dasar setiap manusia.

Gimana mereka saling melindungi satu sama lain, gimana mereka saling support dan menguatkan. Gimana strategi menaklukan lawan tanpa harus jontok jontokkan pake tenaga.

Selesai nonton, hatiku hangat sekali.

Btw ku nonton ini setelah nonton Something in The Rain, One Spring Night, Hi Bye Mama, Crash Landing On You, A World of Married Couple dan Hospital Playslist. Semua pemain major di drama ini tumplek tumplek di Prison Playbook. Bertabur bintang! 

Eh, biar saya ga keranjingan drakor mulu, boleh dong sharing akun atau channel fav kamu yang bisa nambah nambah ilmu.