Ada yang spesial di perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun ini untuk saya. Saya percaya, tidak ada yang kebetulan, semunya tentu saja ada dia Sang Maha Pengatur. Tiba-tiba saya dapet notifikasi keterima sebagai volunteer di kegiatan Dompet Dhuafa pada tanggal 29 April – 1 Mei 2016, which means, keesokan harinya, 2 Mei 2016 saya harus stand by untuk kegiatan Kelas Inspirasi Jakarta yang sudah lebih dahulu saya tahu, pengumumannya.

Menjelang Hari Pendidikan, saya dapet kesempatan untuk mengisi teaching indoor class bareng Zi (Mahasiswa Ui), Aini (Dokter Gigi), Silvia (Mahasiswa) & Ghaniy (Bekerja di salah satu perusahaan kontraktor) di MI Al Khoeriyah, Desa Cintamanik, Bogor.

Awalnya sih saya sempet gimana gitu, ya, di Kelas Inspirasi aja menjadi fasilitator, eh dilalahnya malah kebagian ngisi kelas di MI, Kelas 5 pula, tergolong kelas besar yang seringkali saya hindari di Kelas Inspirasi. Hehe.. Karma does exist. 😛

Sekolahnya? luar biasa. Berada ditengah hehijauan sawah dan gunung dengan tidak ada bangunan lain didekatnya. Anak-anaknya seru. Mereka belum mengenal gadget, tidak ter-distract dengan sinetron. Lesson Plan yang kami berlima siapkan, bisa kami sampaikan dengan sangat baik. Ternyata disana, untuk ukuran kelas 5 SD, mereka hanya mendapatkan pendidikan formal selama 2 jam saja. Dari pukul 10 pagi sampai pukul 12. 😦 Kebayang, di kota, untuk ukuran kelas 5 SD bisa sampai jam 6 sehari. Sehingga wajar, ketika kami memberikan materi tentang ke-Indonesia-an, mereka rada kagok. Meski ya ada, 1-2 yang pinter dan pengennya jawab aja terus. Hehe.

Yang mereka tahu yaitu; Indonesia itu Jakarta & Bogor. Yang mereka tahu, tempat wisata ya Bali. Luar negeri? Boro-boro.

Tentang cita-cita; Seperti anak pada umumnya, ingin menjadi dokter, TNI dan sebagian besar ingin jadi ustadz dan ustadzah. Disini, kami menyediakan sebuah piagam cita-cita dimana mereka bisa menuliskan cita-citanya. Ada satu anak yang kebetulan dirumahnya tempat saya singgah, ia menuliskan ingin menjadi pilot, dan piagam itu ia pajang di pigura bersama fotonya. Terharu! Semoga kelak, cita-citamu tercapai ya, dik. See you on top!

Selang dua hari, bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, raga saya sudah berdiri mengikuti prosesi upacara di SDN 02 Kebon Kosong Jakarta Pusat. Bersama 300-an siswa/i. Kondisi fisik sekolahnya jauh sekali dari yang di desa. Bangunan kali ini Megah dan terkesan mewah, meski ternyata didalamnya terdiri dari sebagian besar anak-anak dengan latar keluarga menengah kebawah.

Ya, di Kota sebesar Jakarta ini, anak-anak kelas 3 SD s.d 6 SD sudah mengenal rokok. Beberapa anak kelas 6 SD sudah memiliki gadget dan berani untuk meminta foto bareng dengan kami tim Kelas Inspirasi. Tentang cita-cita, setelah diberi inspirasi oleh beberapa inspirator, beberapa anak menuliskan cita-citanya sesuai dengan para inspirator seperti akuntan, banker sampai ingin menjadi Chef :’)

Tahun ini, saya bersyukur bisa melihat 2 potret pendidikan Indonesia dalam waktu yang berdekatan dengan kondisi yang jauh berbeda. PR nya sama, mereka sama-sama punya hak untuk didatangi dan dibuka wawasannya akan dunia luar, Indonesia dan cita-cita.

Salam hangat dan hormat saya untuk para Guru para pahlawan tanpa tanda jasa. *salim* Yang setiap hari sabar dan bisa menaklukan anak-anak ajaib. Yang kelak akan menjadi orang hebat di negeri ini. 🙂

Selamat hari Pendidikan Indonesia!

 

Dari saya yang bangga, dan ingin terus berkontribusi untuk negeri.