Quarter Life Crisis-kah ini?

Tidak seperti biasanya, pagi ini ku memilih untuk nulis daripada tidur. Jadi, ada hari hari dimana berangkat kantor mengikuti jadwal adik kuliah pukul 7 pagi. Ini bikin ku sudah sampai dikantor sekitar pukul 7 lewat 10 menit, sementara temen-temen seruangan baru sampai pada pukul 8 sampai 8 lewat 30 menit. Direntang waktu itu, ku gunakan untuk melanjutkan tidur. :))))

Ini tentang kegelisahan yang sudah beberapa pekan wara wiri dikepala.

Berasa kaya apa-apa yang dilakuin ga seru lagi. Ndak punya tujuan.

Berasa ga punya cita-cita yang ingin dikejar.

Berasa apa yang dilakuin ga ada manfaatnya.

Ku kira quarter life crisis itu dialami oleh orang-orang di umur 25-an. Sementara sekarang, ku sedang berjalan ke umur kepala 3. Eh tapi kepikiran juga, emang ini yang sedang kurasain quarter life crisis?

Yang jelas, yang sekarang lagi sering dirasa-rasa itu;

Ga punya tujuan, even untuk jalan-jalan. Beda dari dulu diawal usia 20-an. Wuidih, kerja apa aja hayoklah yang penting dapet gaji buat beli tiket. Jalan-jalan kemana aja bebas, yang penting jalan-jalan.

Merasa ndak berbuat apa-apa. Ga menghasilkan impact apapun dengan apa yang udah dikerjain. Dulu mah, setaun bisa berapa kali ikut ikut Kelas Inspirasi, bikin bikin One Day Fun Doing Fun. Sekarang, mikirnya aja uda males. fufu.

Merasa lelah dengan rutinitas, dan merasa terjebak karena ada tanggung jawab dan cicilan yang harus dijalani. Kerja udah menginjak 8 tahun dimana 6 taun terakhir kerja di keseharian yang sama. Merasa ndak ada penambahan ilmu lain. Merasa yang dikerjain itu-itu aja. Merasa ndak berkembang dari segi skill.

Disatu sisi ada rasa-rasa ingin mendobrak dan menguatkan diri untuk kembali ke jalur yang benar. Bikin perencanaan ulang kek, buat list daftar baru cita-cita lagi kek, inget-inget lagi tujuan hidup yang memberi manfaat lah, dan lain lainnya. Disisi lain, ada perasaan untuk ngikuti mood-nya mau dibawa kemana. Dibawa males. Gogoleran scrolling instagram dan youtube. Nonton drama korea sampai pagi. Berdiam diri ga keluar kamar.

Terus dua sisi ini saling nyinyir dan merasa benar.

Sementara hati ga tau harus condong kemana.

..

..

..

Meski sadar, ini pasti berlalu. Tapi tetap saja tak ingin menyesal kalau ketika melewati fase ini diisi dengan hal-hal yang unfaedah. Haha.

Ada yang pernah ngalamin juga ndak? Trus apa yang dilakuin?

7 thoughts on “Quarter Life Crisis-kah ini?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s