Tag Archives: Pulau Semak Daun

Butuh Vitamin Sea? Mungkin 13 Pulau di Kepulauan Seribu ini solusinya!

*Calling All anak Pulau*

Suka butuh waktu buat menyepi dari hiruk pikuk Ibukota, engga sih? Saya awal awal pindah kerja di Jakarta nyempet-nyempetin banget buat jalan jalan keluar kota minimal sebulan sekali. Stress bawaannya kalau mengikuti pola kerja dan jalanan yang ga pernah ada matinya. Sekarang sih mulai selow, mulai seneng tidur sepuas-puasnya saking hari hari dikantor sudah pagi pulang malem. Rasa-rasanya weekend sudah tidak berdaya buat angkat ransel dan melakukan perjalanan jauh.

Nah, selama 4 tahun di Jakarta, saya cukup sering nih bolak balik ke Kepulauan Seribu. Dari yang one day trip sampai Weekend Gateway. Cukup worth it kok ternyata. Dari budget yang dikeluarkan sama kepuasan yang kita terima. Check this out!

Pulau Kelor

Pulau Kelor

Vitamin Sea untuk sehari! Untuk menjangkau pulau ini kita tidak harus menginap. Jadi bisa dilakukan one day trip. Disinilah tempatnya Rio Dewanto dan Atiqah siholan ijab qabul. #infotainmentnews.

Ada apa? Semacam ada monumen gitu aja sih. Berasa hawa hawa perjuangan jaman dahulu kala aja. Sayang, airnya tidak terlalu biru dan kecipak kecipuk-able. Untuk hunting foto, okelah.

Pulau Onrust

Pulau Onrust 5

Tidak jauh dari Pulau Kelor ada Pulau Onrust. Pulau ini sudah ada sejak tahun 1615. Belanda membangun dermaga dari galangan kapal untuk memperbaiki kapal-kapal VOC. Kemudian pada tahun 1958 dibangun sebuah benteng kecil. Dilanjutkan pada tahun 1971 diperluas benteng tersebut menjadi benteng segilima, dibangun pula Gudang, Dok dan Kincir Angin. Continue reading

Tips Nenda Di Pulau Seribu

3 tahun yang lalu, saya punya pengalaman buruk menarik ketika nenda di Kepulauan Seribu. Ceritanya, pernah saya tulis disini. Nah, kemarin, dalam rangka icip icip Berlayar dengan Sabuk Nusantara 46, saya pun memilih untuk kembali nenda.

Kami memilih turun di Pulau Pramuka. Setelah googling & browsing, ada 2 pilihan tempat yang bisa kami pilih untuk nenda. Pulau Karya & Pulau Semak Daun. Dari segi biaya, lebih murah Pulau Karya, karena tinggal menyebrang dengan kapal motor seharga Rp. 4,000,- sekali jalan. Sementara, menuju Pulau Semak Daun, kita harus menyewa satu buah kapal seharga Rp. 250,000,- an (untuk < 5 orang)

Dengan semangat hemat, tentulah ya kami memilih Pulau Karya. Dalam perjalanan, saya sempat melihat restoran diatas laut, dan iseng nanyain ke pak supir kapal nya, itu apa dan berapa kalau makan disitu. Beliau pun menyambut baik dengan, “save aja nomer saya. Nanti malem kalau mau makan disitu, saya jemput dan saya antar.” Continue reading