Belanja di IKEA Alam Sutera

Ikea4

Sejak menginjakkan kaki di Jakarta 4 tahun lalu, saya seneng banget jalan-jalan cuci mata di Ace Hardware atau Informa. Kebetulan kosan saya, dekat dengan Gandaria City. Sukses bikin saya jadi hobi bolak balik kemari.

Tiba-tiba linimasa ramai dengan IKEA. Ikea yang ketika pembukaan-nya orang-orang pada rela antri. Kemudian, komentar orang-orang tentang harganya yang mahal. Saya sih ga tertarik, bukan karena harganya yang mahal, tapi lebih karena jauh. 😀 Ikea ada di Tangerang, sementara saya di Jakarta Selatan.

Sampai tiba-tiba Kang Mas pindah kontrakan yang kosong belum ada apa-apa. Saya jadi semangat ngomporin; “IKEA sih yuk, Mas. Mumpung masih kosong :D” Tentu saja, sebelumnya ngider terlebih dahulu ke Ace & Informa.

Karena bener masih kosong banget, selain Ace & Informa, kita juga muterin Carrefour & Lotte-Mart. Ngapain? Bandingin harga dong! *teteup*

Sabtu sore, kita mulai mikir-mikir gimana caranya bisa menggapai Ikea. Nanya-nanya shuttle bus, test price di Uber & Grab, sampai liatin maps. Niat hati, akan naik motor sampai Jl Veteran, kemudian naik shuttle bus, berubah menjadi tancap gas aja deh sampe IKEA nya. *labil*

Jakarta Selatan – Tangerang; 20 km, sekitar 1 jam 10 menit-an termasuk mampir di Mesjid untuk Sholat Ashar.

Ikea

Peta Selamat Datang!

Jadi, Ikea itu gede banget ya! Kita parkir motor di basement yang kemudian kita tahu, tak perlu membayar parkir disini, tapi harus bawa STNK.

Masuk area-nya, kita akan dihadapkan dengan Peta raksasa yang menunjukkan tempat barang-barangnya, kemudian, katalog (yang ternyata, engga boleh dibawa pulang), pensil, meteran kertas dan kertas untuk menulis barang apa yang kita incar.

ikea8

Penyegaran Mata

Melihat cara menyusun barang di display, kemudian melihat contoh-contoh ruangan yang didesign, tidak jauh berbeda dari yang kita lihat di Informa.

Nah, di Ikea, kita bebas tidur-tiduran, atau pura-pura duduk di meja kerjanya, atau buka-buka lemarinya dengan sebebas-bebasnya. Jadi konsumen, bisa ngerasain suasana dan barangnya dengan leluasa.

ikea11

Seperti nebeng foto, misalnya. 😀

Harganya mahal? Indak juga, beberapa malah ada yang di taksir dengan harga murah di kantong.

ikea10

Sekitar 3 mingguan yll, saya beli selimut di Ace dengan Harga lebih kurang Rp. 250,000,- dan di sini nemu dong, selimut dengan hanya Rp. 49,900,- sahaja.

Ikea5

*Pick One*

Kita juga sempat berniat nyari pembatas ruangan yang kalau di Ace seharga kurang lebih sejutaan, Nah, dimari kita nemuin barang-barang yang bisa diakalin untuk pembatas.

ikea16

Besi penyangga atas dengan harga Rp. 17,900 dan tirai kamar mandi seharga Rp. 49,900,-

Saya juga jadi kepikiran masang buat dikosan, buat pembatas antara ruang tidur dan kamar mandi. Jadilah begini;

ikea15

Cukup dengan Rp. 67,900,- sahaja.

Saya juga beli tempat buat naruh-naruh dari kayu-kayu dengan harga Rp. 79,900. Murah apa mahal yak ini?

ikea13

ikea17

Niatnya sih buat gantungan tas. Rp. 49,900,-

Beda halnya dengan Informa & Ace, barang-barang di Ikea itu detail banget. Printilan-printilan juga ada. bahkan saya kemarin sempet beli barang dibawah sepuluh ribu.

Ikea14

Gantungan Baju di Kamar Mandi. Rp. 9,900,- sahaja.

Jadi ya well, menurut saya, Ikea itu tempat cari Ide buat design ruangan, dan hunting barang lucu yang harganya masih masuk akal dan dapat dimanfaatkan dengan baik.

Disini, untuk pertama kalinya saya ngerasain pola belanja antara perempuan dan laki-laki. Nemulah kita 3 centong-an alat memasak seharga Rp. 30,000,-. Menurut saya, itu murah. Dan saya masukkanlah ke keranjang belanja. 2 menit kemudian, barang itu diambil dan dikembalikan ke tempatnya oleh kang Mas.

“Kenapa di taruh lagi?” tanya saya yang dijawab dengan..

..

..

“Teflon nya kan belum punya.”

Dih, kita (perempuan) mah, beli aja dulu, ya. Pakainya kapan dan gimana, urusan nanti, ya. Muehehehe.

Sebelum beranjak ke kasir, sempet-sempetin deh nginceng ke bagian barang-barang yang di reject. Ikea menjelaskan dengan detail kenapa barangnya di reject, kemudian harga sebelum didiskon, dan harga setelah diskon. Jadi tinggal kita aja yang mau menerima kekurangan barang tersebut aja. Ehceileh..

ikea2

Ikea3

Barang reject-an

Jadi puas mana cuci mata di Ace, Informa atau Ikea? Semuanya puas kalau untuk cuci mata mah. 😀 Tapi kalau saya mah teteup, bakal ngerencanain dulu butuh barangnya apa, kemudian lihat-lihat di ketiga tempat ini, cari ide, kalau nemu yang paling murah. Cus langsung bawa ke kasir, bayar, dan aplikasikan. Hehe.

Long Weekend, ini pada kemana? Ikea, yuk!

 

Advertisement

40 thoughts on “Belanja di IKEA Alam Sutera

  1. EgiyantinaNS

    Mau kesana tapi belon sempet2 euy karena jaraknya jauh ya, kalo ga niat banget mah males. Foto paling atas, tempat favoritnya selebgram foto deh kayaknya klo aku liat di IG hahaha. eeh itu di Ikea ternyata ada yang murce juga ya…

    Reply
  2. Hasan

    Dari mulai pasang batu pertama sampai berdiri megah belum pernah kesana, kelewat mulu dark serang ke jakarta, mau berhenti juga gak bisa soalnya naik bus haha. Ternyata harganya murah gila (yg murah). Cocok nih buat bawa adek perempuan saya buat beli barang printilan 😃

    Reply
    1. alaniadita Post author

      Haha, emang busnya didalem tol, yak?
      Kalau engga mah, tinggal teriak ‘kiri bang’ 😀

      Iya gih, karena membahagiakan adik besar pahalanya. *minta sogokan ke adiknya*

      Reply
  3. fasyaulia

    Walaupun aku di Bandung tapi suatu hari udah nikah dan punya rumah, mau banget ke IKEA. Sekarang mah cukup ngiler nya dulu aja hahaha. Btw salam kenal mba Nia 🙂

    Reply
  4. wahyu eka arini

    Nia… kalo ke IKEA dompet aku bocor. Awalnya mau cari lemari baju yg gedeee gitu.Terus berhubung kalo beli lemari di sono harus rakit sendiri, jadilah kita contek desain lemari2 bajunya, trus pesen di langganan. Bisa hemat loh. Dan printilannya yang lucu2 bikin iman goyah. jadi beli bantal lah, karpet, meja, serem deh kalo ke Ikea. Hiihihihi
    Eh dirimu gak ke foodcourt nya kha? Enak loh mashed potatonya… yummy banget sama salmonnya juga endeus..

    Reply
    1. alaniadita Post author

      Ahaha. Iyaaa Mba.
      Kita bener deh harus sering sering bandingin harga sama di luar. Tapi ada juga tukang diluar lebih mahal mba 😦 Untuk case lemari kecil sih 😀

      Iyaa. Printilan lucu lucu yang 50 ribuan tapi pick up nya sampe 10 biji. hahah.

      Nyobaa jugaaaa mbaa. Nanti aku posting ditempat terpisah deh yaaa. 🙂

      Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s