Rasanya super duper terharu bisa sampai di Batch 5 untuk rangkaian kegiatan One Day Fun Doing Fun. Setelah main di Jakarta, kemudian ke Batam, pindah ke Bandung dan Yogyakarta berusaha untuk tetep beda kota. Ahaha. Jujur saja, saya ga pernah punya mimpi untuk membawa One Day Fun Doing Fun menjadi roadshow seperti sekarang ini. Tapi ya jujur, bersilaturahmi dan bermain seperti ini rasanya nagih sekali. Dan selalu punya keinginan untuk terus diulang. 🙂

Ga sengaja blogwalking, kemudian ketemu ulasan tentang Kampung Budaya Sindang Barang, kemudian browsing, kemudian cek lokasi tempat dan langsung suka langsung cocok langsung bikin janji.

Seru nih, di Kampung Budaya, saya sudah membayangkan adik-adik bisa mengenal sejarah, bermain permainan tradisional (yang jaman sekarang uda didominasi oleh mainan gadget) main kotor dengan belajar nanam padi & nangkap ikan. Mereka juga akan tetap bekerja sama dengan kakak-kakak relawan yang turut serta.

Permainan Tradisional

Dalam permainan tradisional, kami mencoba untuk bermain bakiak dan egrang. Filosofi nya adalah bagaimana adik-adik dan kakak-kakak disini untuk bisa saling menjaga kekompakan, terhindar dari jatuh dan sampai tujuan dengan selamat.

Pengenalan Alat Masak Tradisional

Setelah lelah berkeringat, tertawa dan terjatuh bermain Bakiak dan Egrang, Abah (yang memimpin kegiatan hari itu) memberikan penjelasan tentang Alat Masak Tradisional.

Untungnya penjabaran tentang alat masak ini tidak membutuhkan waktu lama. Karena ya, fokus anak-anak kan ga lama ya, jadi agak lama sedikit saja, mereka sudah mulai gelisah resah. 😀

Nutu Padi

Nutu Padi adalah kegiatan menumbuk padi. Rangkaian kegiatan ini berada diantara permainan Tradisional dan Penjabaran alat masak Tradisional. Anak-anak dan kakak-kakaknya diperkenankan untuk mencoba secara langsung bagaimana menumbuk padi ini.

Nundur Padi

Kalau ada materi tentang menumbuk padi, tidak tertinggal pula tentang bagaimana menanam padi. Karena ini berkaitan dengan main air, jelas anak-anak yang paling gede sekolah kelas 3 SD excited sekali.

Marak Laut

Marak Laut ini semacam menangkap ikan di empang. Harapannya sih semua yang terlibat turun langsung, namun karena luas empang yang tidak begitu besar, hanya sebagian kakak-kakak yang #BeraniKotor saja untuk terjun. Ini bagian paling seru dari rangkaian ODFDF kali ini sih.

Lepas seru-seruan bermain, kami kembali ke Pendopo utama untuk makan siang, mandi, sholat dan menyimak Kak Dhita mendongeng, penampilan Tari Jaipong dan permainan lainnya yang mengakrabkan antara adik-adik dan kakak-kakaknya.

Yang menarik dari kegiatan di Bogor ini hm, hampir 70% kakak relawan yang terlibat adalah orang yang saya belum kenal sebelumnya. Hehe.

30% sisanya, diisi oleh kakak-kakak yang setia mengikuti Batch demi Batch ODFDF, temen satu kost-an, temen jaman SMA, ditambah kakak, kakak ipar dan kedua adik saya yang alhamdulillah moment-nya pas buat kami bertemu sekaligus bersilaturahmi.

Terkait donasi, untuk penggunaan fasilitas bermain dan konsumsi di Kampung Budaya Sindang Barang ini harganya kan paketan, ya. H-3 disaat kami harus melunasi, donasinya belum mencukupi. 😀 Namun, ditengah deg-degan itu banyak kabar membahagiakan terkait open donation untuk goodie bag nya adik-adik. Jadi biasanya, setiap batch kami memberikan maksimal memberikan 2 macam goodie bag. Kadang snack – botol minum, snack – alat tulis, snack & thr. Kemarin, adik-adik ini mendapatkan 4 macam goodie bag; snack – botol minum – alat tulis – perlengkapan sholat. Allahu akbar rezekinya menyambut ramadhan.

Peran donatur yang tetiba ngasih info mau jadi bagian dari open donation ini sangat membantu panitia untuk fokus mengumpulkan donasi agar bisa melunasi biaya paketan di tempat. 😀

Hal yang membuat saya terharu di ODFDF kali ini adalah masih ada dan banyak orang yang percaya untuk menyisihkan rezekinya melalui saya untuk disalurkan di kegiatan ini.Ah, terimakasih ya para Donatur. 🙂

Di hari H, alhamdulillah donatur Surplus sekitar kurang lebih 2 jutaan. Masya Allah, kami tentu saja senang sekali.

Adanya donatur yang bisa mendanai kegiatan ini ga ada artinya, jika tidak ada kakak-kakak relawan yang turun langsung bermain, menemani adik adik ini bermain. Kakak-kakak ini yang rela bangun shubuh, naik kereta & gojek dari Jakarta, Bogor dan Bekasi untuk bisa on time mengikuti kegiatan ini, saya ucapkan terimakasih ya, kakak-kakak. 🙂

Dan mewakili kakak-kakak yang bertugas di ODFDF Batch 5, saya ga bosan-bosan untuk mengucapkan terimakasih banyak untuk para donatur yang masih dan terus percaya untuk kelangsungan kegiatan ODFDF ini. Untuk video yang pernah dibuat oleh kakak relawan dan diunggah, bisa dilihat youtube channel kita ; one day fun doing fun.

Kak, tertarik-kah untuk menjadi bagian dari ODFDF Batch 6?