Yang biasanya kusiapkan sebelum Traveling

*tiba tiba terbangun sudah akhir bulan*

Bulan pertama ditahun ini terlalu cepat. Sampe ga nyadar, nge-blog cuma sekali. Haha. Terlalu banyak yang dikerjain dengan tanpa ada waktu untuk traveling barang sehari.

Berbicara soal Traveling, euforia menyiapkannya lebih berasa daripada menjalani traveling itu sendiri. Iya, engga sih? Lantas, biasanya apa aja sih yang harus disiapkan sebelum traveling?

Kalau menurut saya sih ya;

Menentukan destinasi.

Pulau Liukang

Cari dulu tempat yang mau didatangi apa. Kalau sedang butuh sekali jalan-jalan namun budget terbatas, cari yang deket-deket. Bandung atau Cirebon, atau kalau budgetnya masih dibawah itu ya nyari udara sejuk ke Puncak. Kalau engga ada budget namun butuh sekali pergi, udah deh ya ke Bogor aja jajan Seblak di Taman Topi.

Trus tiba-tiba dapet insentif, cus langsung cari kota yang pake moda transportasi udara dong.

Perlu pikir panjang lagi antara kota yang udah pernah didatangi tapi belum puas di explore, atau kota yang belum pernah sama sekali dikunjungi.

Menyiapkan Tiket perjalanan

Kalau udah ada budget buat jalan-jalan, berselancar untuk mencari tiket jadi hal yang menyenangkan pada tahap awal. Saya termasuk orang yang tidak ribet, apapun moda transportasinya hayo aja. Seperti halnya dulu berburu tiket bus untuk ke Jepara dalam rangka menuju Karimun Jawa di kala Long Weekend. Tapi gimana ya, umur ga bohong ey. Sekarang usaha banget ke tempat-tempat yang bisa naik pesawat. Haha. Naik kereta api udah paling mentok deh. Ekonomi juga gpp. 😀

Mencari Penginepan.

Udah tau nih mau kemana. Tiket juga udah ditangan. Buatku yang penting lagi untuk disiapkan adalaaaah; mencari tempat tinggal! Ga selalu harus hotel, biasanya pertama kali yang diinget itu ada teman engga ya, di kota tujuan. Lumayan nebeng nginep.

SONY DSC

Pun harus hotel ya, gesit cari promo diberbagai portal pemesanan Online. Atau cari yang kekinian dan fotoable. Itung-itung sekalian buat konten ngeblog. 😀

Baca: Tips Booking hotel Online Ala Nia

Menyusun Itenary

Ini sih yang paling menyenangkan. Meski tidak selalu saya lakukan ketika akan berjalan-jalan. Ada kalanya, setiap hari kerjaannya bener-bener bacain blog orang untuk nyontek destinasi seru dikota tujuan. Namun, pernah juga sesekali langsung cus jalan aja gitu tanpa bikin draft nanti mau kemana aja. Keduanya sama mengasyikkannya kok.

Menyusun itenary itu berasa gladi resik. Dari pemilihan tempat. Spot foto bagus. Cerita dibalik tempat tersebut. Dari sini juga mulai bisa diperkirakan, transportasinya akan gimana. Adakah public transportation atau harus sewa motor/mobil sendiri.

padang-savanaa

Nantinya setelah tempat tersebut didatangi, ‘oh ini yang kemarin ku baca di blog si A’. Meski harus dipahami, tidak selamanya apa yang kita baca akan kita alami juga. Bisa jadi lebih baik atau bisa jadi lebih jelek. Misal, lihat pantai belitung cantik banget. Bersih biru dan bening. Eh dilalahnya pas kita datang, banyak sampah kiriman.

Yaiya lah ya. Blog yang kita baca, tempat tersebut dikunjungi di musim kemarau. Eh kita ngunjunginnya pas musim ujan. XD

Menghitung kisaran biaya

Kalau tempatnya udah tau mau kemana aja. Transportasinya apa aja. Baru deh bisa oret-oret biaya yang akan dikeluarkan kira-kira berapa. Mulai dari harga tiket masuk tempat wisata, biaya makan selama disana, penyewaan transportasi dan prakiraan belanja oleh-oleh.

Kalau saya sih ini hanya untuk ancang-ancang dan perkiraan aja. Kalau ternyata disana biaya yang dikeluarkan melebihi budget yang dibuat, hajaaaar. Haha.

Hemat belakangan. Selama jalan-jalan mah kudu seneng-seneng.

Mencari Asuransi Perjalanan

Nah ini. Kalau kita jalan-jalan naik pesawat, kan suka ada tuh penawaran untuk menggunakan asuransi. Ada yang suka skip ini, ndak? Saya sih selalu. Haha. Pemikiran piciknya karena biar murah aja. Padahal, asuransi disini juga ga mahal. Cuma rasanya ndak rela kan ya, membayar lebih sedikit.

Sampai suatu hari ditahun lalu, kalau teman-teman ada yang ngikutin beritanya. Ada dua orang guide dari salah satu travel tour di Indonesia, yang meninggal dunia di Ende, NTT diduga karena tersengat aliran listrik di kamar mandi.

Tidak mengenal sosoknya secara personal, tapi saya sangat menunggu update perkembangan berita beliau dari seorang penulis di twitter. Karena lokasi kejadian di NTT sementara rumah duka berada di Jakarta, jenazah baru sampai Jakarta 2 hari kemudian apa ya, cmiiw. Yang jelas, tidak langsung dengan cepat bisa dikirim ke Jakarta karena keterbatasan pesawat yang bisa mengangkut 2 jenazah dalam satu kali penerbangan.

Baru deh saya kepikiran tentang asuransi yang suka ditawarkan ketika hendak membeli tiket pesawat. Tapi dipikir-pikir lagi, itukan asuransi jika kenapa-kenapa dengan pesawat yang kita naikin. Kalau kejadiannya seperti yang diatas. Siapa yang bisa menanggung?

Pikiran saya ini akhirnya terjawab kemarin, ketika menghadiri undangan dari Mega Insurance. Mega Insurance adalah sebuah perusahaan jasa Asuransi umum yang menjadi bagian dari CT Corp. Setelah sebelumnya menawarkan produk asuransi kerugian pribadi maupun korporasi, kemarin meluncurkan produk baru untuk para pelancong.

Yak, Mega Travel Care.

Produk asuransi perjalanan yang memiliki jaminan beragam untuk melindungi perjalanan. Adapaun yang dicover seperti keterlambatan penerbangan, keterlambatan barang bawaan/bagasi, kehilangan bagasi sampai perlindungan atas isi rumah yang kita tinggalkan selama berjalan-jalan. Menarik!

Nah, selain hal-hal diatas ada juga jaminan untuk evakuasi Medis darurat dan Pengembalian Jenazah (Repatriasi). Ini nih yang kena banget sama kasus guide yang meninggal ini. Andaikan asuransi ini udah dikenal dari dulu, mungkin jenazahnya tidak akan sampai berhari-hari untuk sampai di Jakarta.

Benefit MegaTravelCare.JPG

Cobain deh kepoin informasi ini di www.megainsurance.co.id Premi yang ditawarkan juga ndak mahal. Start from Rp. 19,000,- aja untuk sekali melakukan perjalanan. Jadi, tenang aja. Ndak usah takut rugi karena terus terusan bayar premi padahal jalan-jalannya belum tentu setahun sekali. Meski ya, bisa juga kok pilih periode jalan untuk tahunan. Klik disini.

Form Isian Mega Travel

Itu sih yang aku siapin kalau sedang merencanakan perjalanan. Tentang asuransi perjalanan, kayanya perlu deh, bisa jadi masukan juga buat penggiat travel tour. Kita kan ga pernah tau apa yang akan terjadi, setidaknya kita bisa menyiapkan diri. Kalau kata mega Travel care, Travelling without worries, anywhere!

Kalau kamu? Persiapannya aja? Sharing dong yuk!

2 thoughts on “Yang biasanya kusiapkan sebelum Traveling

Leave a reply to Tina Sindi Cancel reply