Tentang kemakan omongan sendiri.

Mungkin saya adalah sebagian dari orang yang sering nyinyir dan berkomentar; “Mamam kan, kena Batunya. Kemakan omongan sendiri, kan?” untuk orang sekitar, yang padahal tanpa saya sadari, banyak juga dimana peristiwa-peristiwa dalam hidup saya terjadi padahal sebelumnya saya yakini tidak akan pernah terjadi.

Beberapa hal diantaranya;

Tidak akan kerja di Ibukota.

wp-1502161277384.jpg

Ih apaan. Jakarta? Macet, panas, polusi. Ga mau kerja di Jakarta. Mending di Bandung aja deh uda.

Baca: Titik 0 Indonesia, Jakarta

Kemudian, semesta ngajakin bercanda. Tidak lama setelah mengumpat tentang Jakarta, saya malah melamar di beberapa perusahaan di Ibukota, terus keterima, terus kerja, terus waktu berlalu begitu saja, sekarang saya uda menginjak 5 tahun hidup di Ibukota.

Duh.

Jangan sampai deh naik KRL.

Tau kan di Jakarta ini ada public transportation bernama Commuterline? yang menghubungkan Jakarta Bogor Depok Bekasi Tangerang? Itu tuh ya, kalo sedang peak hour; Jam pergi dan pulang kerja padatnya ampun-ampunan. Untuk saya yang bertubuh mungil ini, bisa ‘mengambang’ saking sesak dan perlahan membuat badan saya terangkat dan ndak napak lagi.

Gerbong WanitaTips yang selalu saya gembor-gemborkan kepada teman-teman yang baru datang dan hendak kerja di Jakarta adalah, cari kosan deket-deket kantor aja. Yang bisa jalan kaki. Jadi ga akan stress deh sama jalanan ibukota yang kata orang-orang ganas itu.

Sipirilli, saya 2 kali pindah kantor, selalu nyari kost-an yang bisa jalan kaki. Alhamdulillah ya. Bangun masih bisa siang, ga keluar ongkos transport, bisa pulang tidur siang dan bebas stress di Jalan. Hore!

Namun kemudian, ketika tuntutan pada hidup semakin tinggi, mulai nyari rumah yang bisa dibeli bukan hanya untuk di kontrakin. Harga rumah ditengah kota ga kira-kira, apartemen juga. Akhirnya melipirlah cari rumah di pinggiran, yang masuk budget.

Voila! Sudah setahun saya hidup bergantung pada Commuterline! >,< Apa tuh bangun siang? Pulang istirahat bisa tidur di kosan? Sudah lupa rasanya! Lakon yang dijalani sekarang adalah, pergi dari rumah 2 jam sebelum jam kantor masuk dan sampai rumah 2 jam dari absen pulang di kantor. Dan berdesak-desakan di gerbong! horeeee!

Fiuh.

Baca: Love Hate Relationship: Commuterline

Jangan mengunjungi kota yang sama dua kali.

Ini mah awal-awal mulai suka jalan-jalan dan bisa beli tiket kesana kemari pake uang sendiri. Kan sayang ya kalau uang itu dipake untuk mengunjungi ke tempat yang sama berulang kali. Mending dialokasikan ke tempat yang belum pernah di kunjungi.

Ngomong tuh sama tembok. :)))

Dieng-2

Menginjak tahun ke 6 berkelana jalan-jalan, sejauh ini ke Lombok udah 2x, ke Bali sudah 3x, Semarang, Yogyakarta, Dieng, Pahawang, aih sudah lah entah berapa kota sudah bolak-balik dikunjungi.

Long Distance Relationship.

Pernah pada suatu masa menolak berhubungan karena jarak yang memisahkan. Muahaha. Diawali dengan pacaran satu kota, kemudian waktu dan takdir yang bikin LDR-an, padahal cuma Jakarta-Bandung aja loh, eh pupus aja gitu. Kapok deh. Ngeluarin fatwa deh.

Terus bertahun kemudian, as usual, semesta ngajakin bercanda lagi.

Eh ketemu yang cocok.

Eh pacaran.

Eh LDR.

Eh inget pernah punya mimpi ga LDR-an.

Eh tapinya LDR.

Eh pura-pura lupa.

Eh berujung pada setiap punya uang lebih rasanya ingin beli tiket buat ketemu.

:))))))

Nontonin Drama Korea.

Jaman saya kuliah dulu, saya itu salah satu orang yang suka memecingkan mata sebelah setiap ngeliat temen kuliah punya hardisk yang sebagian besar isinya tentang korea. Entah dramanya, entah group bandnya, entah reality shownya.

Komentar yang terlontar, “Korea lagi?”

insyaAllah

“Semua akan korea pada waktunya.” Sebuah tuitan yang saya baca di linimasa twitter belakangan ini jadi kejadian.

Maniak korea ndak, tapi 3 taun belakangan saya jadi ngikutin dramanya. Awal-awal setahun satu drama, eh belakangan, seminggu satu. Hahaha.

Akhirnya jadi ngerasain dibilangin, “Korea lagi?” sama adik sendiri ketika ga bisa pisah dari handphone, karena nontonin korea terus.

:))))

Baca: 5 Serial Drama Korea untuk Pemula

Setelah banyak peristiwa yang menjadi kenyataan kediri sendiri ini, jadi ngeri kan ya mau ngomong yang aneh-aneh. Takut kejadian ey.

Apa sekarang dibalik aja kali ya perkataannya;

Ih aku mah ga mau naik Garuda Indonesia Business Class.

Ih ngapain sih harus ke Maldives, di Indonesia kan juga bagus kaaan?

Ih serius kemana mana bawa mobil dan nyetir sendiri? Serius?

Kali aja jadi kemakan omongan sendiri, kan? Naik Garuda Business Class, bisa liburan ke Maldives, dan dikasih rezeki beli mobil. Haha.

Ada yang pernah kemakan omongan sendiri juga ndak? Atau jangan-jangan cuma aku aja? 😀

Advertisement

2 thoughts on “Tentang kemakan omongan sendiri.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s