Mengunjungi Bali adalah salah satu resolusi 2018 yang pernah kuutarakan di akhir tahun lalu. Bali selalu saja menyimpan kerinduan tersendiri untuk bisa dikunjungi. Buat saya, Bali seperti rumah yang selalu menyambut kapanpun dan bersama siapapun. Pertama kali ke Bali bersama keluarga, kemudian sendiri, kemudian bersama sahabat, kemudian bersama teman-teman kantor. Dan saya selalu menantikan waktu untuk kem-Bali.
Seakan semesta mendukung, kunjungan ke Bali tahun ini dipersembahkan oleh Outing Kantor bersama teman-teman se-divisi. Which is, tentu saja saya tidak perlu mengeluarkan uang pribadi untuk transportasi dan akomodasi. Horaaay!
Jadi, inilah salah dua Itenary kita selama mengunjungi Bali ditahun ini;
Main-main ke area Helipad di Waterblow
Water Blow Nusa Dua Bali adalah tempat dimana kita melihat hempasan ombak yang mengenai batu karang di tebing pantai. Terus kita kaya kesemprot air gitu. Nah, sayangnya ketika kesana ombak sedang besar sehingga bahaya untuk berdiri disana. Jadilah kita swafoto disekitarnya yang ternyata tempatnya kece juga kok.
Datanglah kesini ketika masih pagi hari, selain matahari masih bisa diajak kompromi, tempatnya juga relatif sepi. Pemandangan ciamik masih dapat dinikmati, pantai pasir putih buang bengong juga bisa dipandangi, seperti dibawah ini.
Bermain Watersport di BMR Dive & Water Sport
Masih dalam satu lokasi tempat yang sama, yakni Nusadua. Dari Waterblow kita bisa mekanjutkan kegiatan dengan watersport di daerah Tanjung Benoa.
Saya inget banget, pertama kali mencoba watersport di Bali bersama keluarga, kita bayar on the spot dengan harga Rp. 800,000,- per orang untuk 3 wahana permainan. Kalikan 4 untuk saya dan kakak adik. Ayah saya bayar 3,2 juta buat kami bermain-main. Kemudian saya tahu bahwa kita bisa membeli paket permainan ini jauh lebih murah melalui online atau via travel agen.
Kemarin pun demikian, kami hanya bisa memilih 1 permainan for free. Jika ingin menambah permainan, dikenakan biaya tambahan yang harganya sangat murah meriah. Hanya kisaran Rp. 60,000,- sd 250,000,- per permainan.
Karena sudah pernah mencoba parasailing dan diving diawal kunjungan saya ke Bali. Maka, kemarin saya memilih untuk naik Banana Rafting dan Disko Boat. Satu yang saya ndak pilih adalah Flying Fish, entahla ya takut takut terbang gimana gitu. Meski ternyata kata orang-orang tidak seseram itu. 😀

Disko Boat

Sumber: balibta.com
Namanya juga watersport, segala kegiatan ini dilakukan dilaut dengan bantuan boat ini dan tentu saja atas restu kondisi dan cuaca. Untuk parasailing akan ditiadakan jika anginnya tidak dalam kondisi baik. Begitu juga dengan sikon ombak.
Bermain disini juga ternyata rezeki-rezekian. 🙂
Watersport apa aja yang pernah kamu cobain? Cak dulu si share!
Water sport yang udah aku cobain baru Banana Boat sama Flying Fish. But i prefer flying fish tho. Seruuuu banget berasa terbang! Mungkin karena enteng kali ya badanku, jadi terbangnya paling tinggi dibanding temen-temenku hahaha 😍 kamu harus banget cobain, Niaaa.
Ya ampun, aku kira flying fish itu paling mengerikan. Tapi parasailing naik :))))
Bakal kucobain kalo balik watersport lagi, Mba Ata! XD