Perempuan, Anak dan Pendidikan adalah 3 issue yang saya merasa ingin terus terlibat dan mengambil peran. Kelas Inspirasi dan One Day Fun Doing Fun adalah salah dua media dari issue tersebut. Jadi, kalau ada event-event diskusi yang membahas ketiganya, saya tertarik untuk turut menyimak.
Pekan lalu, saya hadir meramaikan kegiatan yang diadakan oleh Lactacyd ID di area parkir Carrefour Lebak Bulus. Setelah kegiatan zumba di pagi hari, ada sesi talkshow yang tentu saja bahasannya tentang perempuan.
Berbicara sebagai pembuka sesi talkshow ini, Ibu Rohika Kurniadi Sari – Assisten Deputy Pemenuhan Hak Anak, Deputy Tumbuh Kembang Anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak. Iyes, PT Sanofi yang mengeluarkan produk Lactacyd ini menggandeng kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak untuk saling bersinergi mengurusi masalah pemberdayaan perempuan.
Adalah Kapal Perempuan yang juga menjadi salah satu narasumber. Ibu Misiyah selaku pendiri dan Direktur Kapal Perempuan berbicara dihadapan kami. Kapal Merupakan kependekan dari Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk perempuan. Disingkat Kapal didasari oleh Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan kapal adalah media transportasi yang menghubungkan antar pulau. Sementara kata ‘Lingkaran’ mengandung makna spirit tidak ada pusat dan menggambarkan siklus aksi refleksi.

Ibu Misiyah – Kapal Perempuan
Kapal perempuan ini ada sebagai pentuk keprihatinan para aktifis terhadap situasi konflik dan kekerasan akibat politik identitas berbasis suku dan agama yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Juga tentang keprihatinan terhadap pelanggaran hak asasi manusia termasuk didalamnya seksualitas dan kesehatan reproduksi perempuan serta praktek diskriminasi terhadap kelompok marginal dan minoritas.
Institut KAPAL Perempuan didirikan pada tanggal 8 Maret 2000. Tujuan didirikan KAPAL adalah membangun gerakan perempuan dan gerakan sosial yang mampu mewujudkan keadilan sosial, kesetaraan dan keadilan gender serta perdamaian di ranah publik dan privat.
Banyak sekali kasus kasus yang sejauh ini saya temui menyinggung masalah perempuan ini. Anak-anak dipelosok yang takut sekali menjelang ujian nasional, karena dia tahu begitu dia lulus sekolah dasar, ia akan dinikahkan. Pemerkosaan oleh orang terdekat dirumahnya sendiri. Diselingkuhin ketika sedang mengandung. Ditinggalkan karena perempuan lain. Duh.
Dan tentu tidak mudah untuk para korban bisa menceritakan apa yang dialaminya. Kebanyakan memilih diam daripada reputasinya hancur. Kapal Perempuan hadir juga sebagai media pendengar untuk para perempuan yang mengalami masalah-masalah seperti ini.

Pemberdayaan Perempuan dari Kapal Perempuan
Peran perempuan sendiri yang kita tahu buanyak sekali yang dilakukan sehari hari. Let’s say ibu rumah tangga, pekerjaan yang ga beres beres setiap hari ya mengurusi rumah tangga. Ibu yang memilih bekerja. Ini lebih jagoan lagi. Kontribusi di kantor iya, dirumah juga harus. Belum kalau diberi cobaan tambahan, suami sakit, anak difabel, harus menanggung keluarga lain (kakak/adik). Duh. Ini kenapa sering kali perempuan disebut strong woman atau makhluk multitasking.
Karena iya, perempuan sekuat itu.
Sebelum mengurusi segala hal domestik dan luar yang harus dilakukan perempuan, akan lebih baik ia terlebih dahulu untuk mengurusi tubuhnya terlebih dahulu. Salah satunya adalah area vagina yang bersih.
Hadir sebagai solusi untuk urusan ini adalah Lactacyd Feminine Hygiene Wash. Pernah jadi pemenang sebagai Best of Beauty Awards di tahun 2017. Dengan tubuh diri sendiri yang bersih ini, diharapkan mampu bisa menghindari perempuan dari keputihan. Mood yang baik agar bisa menjalani perannya yang segudang gubrek diluaran sana.
Banyak sekali insight yang bisa saya ambil pagi itu, tentang masih banyaknya kasus kasus perempuan yang tidak ‘ter-angkat’. Masih banyak perempuan yang butuh support. Masih banyak perempuan yang butuh bantuan untuk didengar masalahnya. Dan tentu ya, tentang bagaimana ada Lactacyd sebagai produk baik untuk mengurangi salah satu permasalahan perempuan didalam diri.
Ada yang pernah menggunakan Lactacyd?