Kondisi sekarang ini, beneran diluar dugaan kita semua yakan. Kaya semua yang tiba-tiba. Tiba tiba ada virus ga tau wujudnya kek apa, tapi merepotkan banyak orang.
Kakakku di PHK. Beliau freelancer di salah satu perusahaan E-Commerce.
Sahabatku hanya mendapatkan Upah pokok aja. Beliau kerja di Wedding Organizer.
Temenku digaji 50%. Ia bekerja di rumah sakit swasta yang bukan rujukan Covid-19. Pasien rawat jalan menurun drastis.
Uwa-ku sebagai pemilik villa, langsung sepi pelanggan. Karena sama sekali tidak ada kunjungan.
Langkah pertama untuk menghadapi pandemic ini adalah, take care of each other. Tanya sekeliling kita. Gimana kabarnya. Gimana pandemic ini mempengaruhi kesehariannya. Tawarkan bantuan. Saling bantu.
Setelah teman, sahabat dan keluarga sekeliling kita sudah bisa kita bantu. Mulai bantu orang lain. Semoga rezeki kita selalu ada aja yaa.
Kalau kebetulan lagi pesen go food, tawarkan pada driver untuk ikut memesan.
Kalau kebetulan lagi belanja groceries diluar, selipkan beberapa bahan makanan dan bagikan kepada orang orang yang ditemui di jalan. Supir Angkot, Pak Ogah.
Kalau masih ada slot sedekah zakat, banyak sekali yang bergerak di masa pandemic ini. Untuk paramedis berupa APD dan Vitamin. Untuk para driver ojol. Untuk yang kehilangan pekerjaan. Biarkan hatimu memilih, akan sampai kemana sedekah itu bermuara.
Bismillah, semoga kita masih bisa ngasih manfaat buat orang orang disekeliling kita yaaa. Sama sama kita bisa yuk, memerangi corona ini.
Iya bener-bener nggak nyangka corona akan jadi sebesar ini.
Banyak perusahaan sekitar tempat kerjaku yang terpaksa “merumahkan” karyawannya selama 2 – 6 bulan. Udah itu nggak boleh pulang juga 😦
Sesederhana ngasih beras ke sesama anak kos pun udah membantu banget ternyata.
Sedih sekali 😥
Hang in there, Mba Inggrit.
Semoga kita selalu diberikan kemudahan dan ada aja terus rezekina ditengah pandemik ini ya, Mba.