PENGARUH COVID-19 DIKESEHARIANKU

Diantara banyak hal yang terjadi selama pandemik Covid-19 terjadi di Indonesia. Saya ingin mensyukuri banyak hal;

Alhamdulillah masih punya pekerjaan. Perusahaan masih bertahan dan bisa ‘membiayai’ kami. Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun kiprah bekerja, ngerasain yang namanya Work From Home. Selama ini, ku kira harus bekerja di Agensi aja biar ngerasain apa itu WFH. Sempet kepengen, tapi tau diri bidang pekerjaanku bukan itu. Jadi ku kubur cita cita bisa punya kebebasan waktu dalam bekerja. Eh, gegara Corona kesampaian. Oh, gini toh rasanya bangun tidur ku lekas kerja.

Pun harus ke kantor, perusahaan berbaik hati melarang kami untuk naik transportasi umum. Kami dibekali untuk bisa naik taksi/go car PP. Karena ongkosku bisa sampai 400 ribu pulang pergi, ku memilih full wfh.

Banyak teman teman sejawat yang terimbas dengan adanya covid-19. Dipotong gajinya, dirumahkan, tetap disuruh ke kantor dengan transport yang tidak ditanggung. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk kita semua ya.

Menikmati apa yang sudah saya beli. Banyak orang tau saya pulang ke rumah (Depok) hanya untuk numpang tidur. Hampir seluruh aktivitas saya habiskan di Jakarta. Senin – Minggu. Dari pagi sampai hendak ganti hari. Kalau saya kelebihan rezeki, mungkin saya nge-kost di Jakarta.

Tapi gara gara Corona ini, akhirnya setelah 3 tahun nyicil rumah, yang emang saya niatkan untuk orang tua saya ini, akhirnya saya full sebulan dirumah. Menikmati setiap waktunya dengan sesuatu yang saya cicil hampir separo gaji ini.

Selain menikmati setiap inchi-nya #dirumahaja, 1 lagi yang saya nikmati padahal tiap bulan saya bayar adalah wifi. Lagi-lagi, saya bayar wifi untuk orang tua dirumah. Biar bebas nonton dan internetan sepanjang hari. Saya juga ngasih kuota untuk diri sendiri, Adik dan Papa karena kami bertiga masih beraktifitas diluar rumah. Beberapa teman-teman ada yang kelabakan kuota karena harus concall ketika WFH atau streaming online sepanjang hari, saya memasuki waktu lagi hemat-hematnya. Dirumahaja = ga perlu isi kuota untuk saya, Adik dan Papap. Alhamdulillah.

Nyobain hal-hal baru. Seperti main Tiktok. :))) Dimasa bosen yutubing, drakoran mulu lahirnya main tiktok berkedok olahraga. Cape cuy ternyata tiktokan itu. Videonya 10 detik aja, bikinnya sejam lebih.

Saya pernah ngidam banget banget pengen bbq-an. Sempet browsing Kintan, Hanamasa. Pengen bandel sekali buat menuntaskan keinginan Berujung pada akhirnya beli wajan khusus Grill, beli kompor portable, dan nyari daging slice untuk BBQ-an dirumaah. Selain seru ternyata muraah kalo untuk rame-rame mah.

Terungkaplah mahal paket Grill untuk membayar upah ngepel lantai yang minyak-an abis babakaran dan cuci piring yang banyak aja abis bbq-an. haha.

Menyiapkan meja kerja. Sudah sebulan lebih dirumah, dan sepertinya Covid-19 akan berumur panjang dari sekarang. Setidaknya, 2 bulan kedepan rasanya masih #dirumahaja. Sebulan ini cukup ya nyari posisi buat WFH nya, dari baring di kasur. Duduk di lantai. Lesehahan. Nyender. Nungging. Pegel Badan. Maka, jajan berikutnya setelah panci grill adalah Kursi kerja!

Meja Kerja Nia

Makan tepat waktu dan hangat (?). Selama tinggal dengan mama, saya selalu dibekali untuk makan siang. Kalau keburu, ada sarapan dan buah untuk snack timenya. Semenjak WFH. Mama selalu nyodorin buah di pagi hari. Makan siang dengan nasi dan lauk yang hangat, pan biasanya mah uda dingin. Karena urusan makanan utama masih di handle mamam, saya tinggal masuk dapur bagian bikin cemilannya. Kalau ini masih panjang, watir barang yang dibeli selanjutnya adalah mixer dan oven untuk bikin kue.

Bismillah kita perangi bersama ini Covid-19. Semoga segera selesai pandemic ini biar kita kembali beraktivitas seperti biasa. Kangen juga ey, nguber nguber KRL. Sehat-sehat ya semua.

Ada yang mau sharing pengaruh covid-19 di kehidupan kalian ga? Cerita cerita yuk!

Advertisement

4 thoughts on “PENGARUH COVID-19 DIKESEHARIANKU

  1. n1ngtyas

    Pandemi ini membuatku lebih sering memasak, lebih banyak minum air putih, lebih rajin minum vitamin, makan sayur dan juga sering bergerak. Wah, kok jadi lumayan positif ya?
    Negatifnya: lebih sering minum kopi, ngemil cokelat dan ujung-ujungnya jadi jerawatan!

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s