Yang paling ku inget dari Masa Kecil adalah tentang selama 6 tahun menempuh pendidikan Sekolah Dasar, ku pindah sekolah sebanyak..
5 kali!
HAHAHAHA.
Bhaique, tema hari ke-25 adalah tentang Kenangan Masa Kecil. Pada postingan sebelum-sebelumnya ku pernah tentang bagaimana asal muasal bisa jadi traveler, kami sekeluarga hidup berpindah-pindah.
Masa kecilku dihabiskan di Lhokseumawe, Aceh Utara. Dimana pada masa itu, masa dimana Gerakan Aceh Merdeka sedang marak-maraknya. Referandum digaungkan. Keadaan antara rusuh dan gamang.
Sebelum berhasil meminta mutasi kerja ke Batam, kami berkali kali bolak balik untuk mengungsi antara Aceh dan Bandung dimana keluarga besar Mama tinggal.
Mengungsi pun bukan perkara mudah, karena kami harus menempuh perjalanan darat Lhokseumawe – Medan dalam waktu kurang lebih 6 jam sebelum kami melanjutkan perjalanan dengan pesawat atau kapal laut.
Entah berapa kali mama papa dibikin galau dengan kondisi Aceh yang tidak menentu itu. Jika sedang tidak percaya diri, Mama akan memboyong ke-4 anaknya untuk ke Bandung seorang diri. Sementara papa hanya mengantar. Kadang sampai Medan kadang sampai Bandung.
Namun jika sedang percaya diri dan bokek, mama memilih untuk bertahan menemani papa ditengah kondisi Aceh yang sedang konflik.
Ada masa-masa dimana kantor papap membiayai transportasi untuk keluarga mengungsi jika dirasa kondisi di Aceh sedang tidak aman. Misal, ada rumor tentang aksi mogok asupan sayur ke dalam Aceh. Masa masa ini para karyawan kantor papap akan dijuluki dengan PDIP. Pasukan Ditinggal Istri Pergi. Wakakakak. XD
Karena bolak-balik untuk Mengungsi ini berimbas pada pendidikan kami. Sekolah kami berpindah-pindah. Kembali ke kota sama, namun beda sekolah menjadi hal biasa karena tidak mudah juga untuk bisa masuk sekolah yang sama.
Hal ini kadang bikin iri, kalo orang-orang itu punya temen dari kecil. Temen dari lahir, temen dari TK. Kita mah, inget juga udah engga? Saking baru akrab dengan yang satu uda mesti pindah dan sosialisasi dengan teman baru lagi. Kalau saya semasa SD berpindah pindah 5x, kakak saya selama 3 tahun sekolah di SMP, kelas 1 di Bandung, Kelas 2 di Aceh dan Kelas 3 di Batam. Masuk SMA dia stress :)))
Kami baru menetap lama setelah pindah ke Batam. Dari SMP sampai lulus SMA saya dikota yang sama. Akhirnya ngerasain punya temen yang sama dari SMP sampai saat ini. 🙂
Meski begitu, saya cukup senang dan terkenang dengan Masa kecil ini. Dari sekecil itu kami sekeluarga sudah banyak berjalan-jalan. Hampir semua transportasi kami naiki. Segala jenis nama pesawat mama coba saking seringnya kami berpergian untuk mengungsi. Mueheh.
Aceh terutama Lhokseumawe akan selalu punya tempat di hati saya. Tempat dimana saya bisa setiap hari main ke Laut karena rumah kami berada di bibir pantai. Tempat dimana saya main hujan-hujanan di halaman komplek. Tempat dimana saya melihat bendera merah putih diinjak-injak ketika situasi bersama GAM (Gerakan Aceh Merdeka) sedang memanas. Tempat dimana Nia kecil merasa tempat itu adalah titik awal untuk bisa nginjekin berbagai tempat lainnya sampai menuju Bandung.
Beberapa tahun yang lalu akhirnya nginjekin lagi Bumi Serambi Mekkah setelah sekian lama. Semoga segera bisa main main ke Lhokseumawe 🙂