Apa cuma aku aja yang meskipun udah mau 8 tahun kerja masih suka bengong didepan lemari setiap pagi hari? Itu baru urusan pakaian kerja yang sudah pasti dilakukan setiap hari. Belum lagi kalau ada agenda dinas luar kota, ikutan training, menjadi panitia, ikutan acara ini acara itu, pun juga berlaku jika akan traveling. Sama aja. Sama-sama bikin bengong lama-lama didepan lemari.
Dari semua pilihan baju yang ada, gamis, kemeja, atasan, baju kerja, ada satu model baju yang ‘aman’ dan sebaiknya selalu ada di dalam lemari. Tunik Batik. Kenapa harus ada si Tunik Batik ini didalam lemari kita?
Tentu saja, bisa jadi baju yang digunakan ke Kantor.
Ada 2 hari dimana saya memutuskan untuk menggunakan batik ke Kantor, Senin atau Jumat. Jika diantara keduanya saya bingung pilih baju yang mana, saya tinggal ambil yang batik. Seringkali sih hari Jumat ya, dimana beberapa kantor tempat dimana saya bekerja mewajibkan menggunakan batik di hari Jumat.
Dipakai untuk kondangan.
Saya pernah menghadiri undangan jarak jauh, Bandung – Jakarta, dan pulang pergi tanpa menginap. Tunik batik bisa menjadi pilihan karena ga seribet menggunakan dress. Ga harus takut lecek juga dimakan perjalanan yang berjam-jam. Simple.
Atau bisa juga dipakai untuk kondangan dalam rangka kompakan berdua sama pasangan. Sarimbitan gitu. Biar keliatan serasi dan gampang dicari kalo kehilangan jejak diarea resepsi. Ihihihi.
Mengikuti Training.
Batik Tunik juga menjadi pakaian yang aman dari salah kostum jika hendak mengikuti Training diluar Jam kantor. Apalagi jika diadakan di Meeting room dalam suatu tempat. Saya adalah orang yang sering banget bingung mau pake baju apa kalau diminta untuk mengikuti Training.
Ga jarang juga pihak penyelenggara yang menyertakan Batik menjadi dress code.
Memenuhi Undangan Resmi.
Beberapa kali saya mendapat undangan untuk blogger terutama dari pemerintahan, dan dresscode-nya sebagian besar selalu menggunakan Batik. Acara-acara resmi wajarlah ya. Tempatnya juga di Ballroom hotel ternama. Undangannya juga pejabat-pejabat dan Orang Asing yang juga turut menghormati budaya kita dengan menggunakan Batik.
Menjadi Panitia kegiatan kantor.
Pernah sekali saya diminta untuk menjadi tim registrasi diacara tahunan kantor bersama beberapa orang lainnya. Karena mepet dan mendadak dihubunginya, ketua Panitia yang menghubungi kami hanya memberi clue jenis baju yang akan kami gunakan. Biar terlihat kompak dan Indah dilihat, beliau hanya berpesan; “Batik cokelat yaaa”.
Mengajar di Sekolah.
Ada satu moment terakhir, dimana lagi-lagi saya diminta untuk menyiapkan menggunakan Batik. Ketika hendak mengajar di pedalaman. Dengan alas an untuk menghargai para Guru, kami yang akan menjadi Guru sehari diminta untuk menggunakan Batik. Agar terkesan lebih formal.
Sejauh ini saya punya Batik Gamis, Batik Rompi dan Batik Tunik. Dari ketiga Batik ini yang paling saya suka sih Batik Tunik. Bebas bergerak karena menggunakan celana. Sekali pakai. Berbeda dengan Batik rompi yang berarti saya harus menyiapkan pakaian didalamnya.

Source: MatahariMall.com
Untuk mendapatkannya juga saat ini tidak susah, saya bisa beli secara online. Memilih lewat gallery yang ditampilkan untuk pilihan Batik yang saya inginkan. Jika harus lembur sepanjang hari, saya masih bisa nyambi membeli jika harus di gunakan di hari Weekend.
Kalau kamu, punya berapa buah Batik dirumah? Atau punya pakaian favourit apa yang bisa digunakan diberbagai kondisi? Share di kolom komen ya!
Pingback: Drama Tentang pemilihan Baju Kerja. | alaniadita