Sejak bulan January 2017 sudah tahu bahwa ada Linkers Academy – Basic Travel Photograhpy & Writing Workshop yang diadakan oleh Citilink dan diisi oleh Kak Windy Ariestanty dan Mba Sasha, namun sayangnya waktunya belum berjodoh. Sebulan kemudian, kembali diadakan Batch 2 dan lagi-lagi ga bisa ikutan. Mulai lupa, tiba-tiba postingan Mba Shasa muncul dilinimasa tentang Batch 3, eh waktunya pas. Daftar deh!
Rangakaian kegiatan ini terdiri dari 2 hari. 1 hari workshop, 1 hari praktek lapangan. Mengawali kegiatan pada hari sabtu pagi, peserta diperkenankan mengenalkan diri terlebih dahulu. Takjub, karena beberapa peserta ada yang bela-belain ke Jakarta dari Palembang dan Yogyakarta.
Basic Travel Photography oleh Marysa Tanjung Sari
Jujur saja, ini kali pertama saya belajar dikelas Mba Shasa, yang lebih sering eksis dengan akun @poetipicture. Selain menjadikan photography sebagai sumber pendapatannya, Mba Sasha juga menjadi Editor in Chief untuk majalan Linkers.
Menurut Mba Sasha, untuk bisa membuat Travel Photography diperlukan teknis dasar fotografi itu sendiri, teknik dasar menulis, dan yang pasti kudu rajin membaca.
Sementara untuk membuat suatu artikel, diperlukan beberapa hal seperti:
- Riset (Mapping), Menurut mba Sasha kesalahan banyak traveler adalah buta peta. Padahal, selain mencari tahu tentang tempat yang akan kita tuju ada apa aja, yang harus kita ketahui adalah letaknya. Maka, buka peta sebelum jalan. Pastikan beberapa tempat yang kita ingin kunjungi satu jalur/berdekatan. Hal ini mengurangi boros waktu mondar mandir karena buta arah.
- Sinopsis/daftar liputan: pasti ya ini mah. Kadang momen mempersiapkan tempat-tempat yang ingin dikunjungi ini jadi malah lebih seru daripada ketika mengunjunginya itu sendiri.
- Wawancara: Perjalanan kita menjadi berbeda ketika kita berhasil untuk berdialog dengan orang lokal untuk mengulik cerita tertentu.
- Foto Vertikal & Horizontal
Kalau tiba-tiba bingung dan blank mau nulis tentang apa disuatu perjalanan, banyak kok kategori yang bisa jadi bahan tulisan, bisa jadi tentang kuliner, Adat Istiadat, Karya seni, Sejarah, Alam, Pedesaan atau gedung.
Yang paling menyenangkan dari sesi ini adalah, bagaimana kak Sasha membuka koleksi fotonya dan memberikan informasi detail tentang hasil jepretannya.
Semenjak pagi itu, ku ngefans sama doi!
Writing Workshop oleh Windy Ariestanty
Mengenal Windy Ariestanty sebagai penulis dan dulunya pernah menjabat sebagai petinggi di Gagasmedia. Beberapa kali bertemu beliau dalam workshop kepenulisan, dan bisa berada diruangan yang sama lagi seperti menumpaskan kerinduan tersendiri.
Kak W memulai materi dengan meminta kita mencari pasangan. Ada yang memilih bergerak jauh untuk menemukan partner, ada yang memilih diam dan menjadikan orang disebelahnya sebagai pasangan yang dipilihnya.
Dan ya, Kak W mengucapkan selamat untuk peserta yang mau bergerak, karena merugilah untuk orang yang memilih untuk berdiam diri. Menurut beliau, banyak sekali bahan yang bisa kita gunakan untuk menulis, bisa dari free writing, interaksi atau penggalian data.
Selanjutnya, kami diberikan waktu untuk berkenalan selama berapa menit untuk berbicara dengan pasangan yang telah kami pilih kemudian menceritakannya dalam bentuk tulisan. Tulisan inilah yang beliau contohkan sebagai konsep free writing.
Tips dari Kak W untuk seorang pejalan adalah, Bacalah sebelum pergi, bandingkan apa yang telah dibaca atau didengar dengan apa yang ditemukan dan dirasakan ketika dalam perjalanan tersebut.
Kita bisa menulis tentang;
- Ideas; to Experience it to feel it.
- Reaseon: why bother to make a visit.
- Inspired: every encounter does matter.
- Memories: what does it remind of you?
- Love & hate: an affair to remember.
- Sense: see, hear, smell, taste & touch.
Masih bingung mau nulis tentang apa lagi? Kalau sudah bisa milih topik apa yang ingin kita tulis, baru deh mulai di gambarkan, deskripsikan atau mengenalkan karakter. Jangan lupa untuk menyisipkan dialog, pertanyaan, interaksi, kontradiksi tanpa melupakan urutan strukturnya.
A bad beginning, makes a bad ending. Maka, berusahalah membuat awalan paragraf dengan baik. Dengan deskripsi 40 kta. Kutipan. Pinjam paragraf pertama yang menarik ataupun metafora. Kombinasikan antara paragraf panjang – sedang – pendek. Paragraf pendek digunakan untuk menekankan poin utama. Lalu, kaitkan antar Paragraf. Jangan lupa juga untuk memainkan kata depan, kata sambung dan dan gunakan kata ganti.
Good ending salah satu cirinya adalah, paragraf yang tidak panjang. Maka hindarilah!
Menutup Workshop di hari pertama, Mbak Sasha menyimpulkan, sekarang ini kita berada di era gambar dan caption dimana-mana. Alangkah baiknya jika kita menguasai keduanya. #eeaa.
Seseruan di Car Free Day
Setelah dapet materi di Hari pertama, maka tugas peserta Linkers Academy di hari kedua adalah praktek langsung di lapangan. Kita dibagi dalam beberapa kategori; Lifestyle – kuliner – people – place. Yang dari ketegori tersebut kita disuruh membuat artikel plus dengan gambarnya. Pekerjaan selama liputan di pagi hari harus sudah selesai di sore hari. Ini menantang sekali.
Kebetulan, saya kebagian kategori Kuliner. Dan untuk membantu menghabiskan makanan yang akan saya beli – foto – kemudian review saya butuh bantuan para jagoan. Jadilah, saya mengajak kang mas dan kedua adik untuk hunting makanan seru sepanjang Car Free Day. Berikut beberapa kumpulan foto dari peserta Batch 3 yang
Peserta Linkers Academy kembali ke kantor Citilink pada jam makan siang, kami dipersilahkan untuk langsung menulis hasil reportase selama berada di Car Free Day. Kak W dan Mbak Sasha tetap berada disekitaran dan boleh bertanya apapun untuk menunjang materi dan foto yang sudah diambil, menyenangkan sekali belajar seperti ini.
Kemarin, ada 3 tiket PP yang dibagikan + 1 orang untuk ikut liputan bareng tim Linkers ke Aceh. 1 Tiket PP untuk kocok random peserta yang hadir, (iya, cuma kocok nama macam arisan_, 1 tiket PP untuk yang berhasil mencipakan foto dan caption bagus di Instagram, 1 tiket PP untuk yang menulis tentang linkers Academy di Twitter, dan 1 orang yang artikel terbaiknya membawa ia ikut liputan ke Aceh.
Kabar baiknya, saya dapet salah satunya! yippie!
Jujur saja, saya ikut kegiatan ini tanpa tahu didalamnya ada bagi-bagi tiket gratis. Ikut karena tertarik dengan materi workshopnya. Dilalahnya, materinya menarik, bonus plus-plus hadiahnya bisa bawa jalan-jalan.
Ada ide, saya enaknya jalan kemana? 🙂
Sekali dayung 3 pulau ya kaak. Keren banget!! 😍
Iyaaa! 😀
Kemana aja ya kak? Explore makassar kaaaa…
Maaaau!
Kalo makassar sama Labuan bajo, yang mana ya, Mil? 😀
Ya Allahh :”””) labuan bajooooo itu bagus bgt
Inu d btasin gk? Klo gak ya tingket yg jrg jrg bs k bli, k papua misalnya (klo ada pnrbngan k sn)
Dibatasin direct Flight aja mbaaa.
Papuaaaaa! pengen jugaaa XD
Yaaah 😦 jogja brangkli
Lombok……hehehee
COngratz dear Isniaaa!!
Tempat kamu hanimun yak.
Tapi ku udah dua kali kesanaa, belok sikit ke Sumba kali yaaa Vi.
Mamacih Vivi!
Seru yaa…!!!
Seru! ^^
baru tahu ada linkers academy kak
Iya, ada Win 🙂
batch 4 kapan lagi ya?
Belum ada informasil lagi. Nanti diinfokan yaa 🙂
Pingback: Jangan menginap di Cosmos Bungalows, Tanjung Bara, Sulawesi Selatan | alaniadita
Pingback: Kaleidoskop 2017 | alaniadita