Tinggal di pinggiran Jakarta dan bekerja di kota Jakarta cukup menyita waktu saya dalam keseharian. Anggaplah hanya untuk bekerja, saya harus keluar rumah paling telat pukul 6 pagi dan kembali sampai dirumah paling cepet pukul 8 malem. Jika ada janjian bertemu after office hours, dapat dipastikan saya akan sampai rumah lebih malam lagi. Sebelum libur lebaran panjang kemarin, saya sempat lembur berhari-hari yang bikin pulang sangat larut.

Ketika hari pertama libur tiba, tentu saya jadi bersuka cita karena bisa dengan bebas bangun siang. Tapi setelah itu, saya bengong macam sapi ompong.

“Enaknya ini ngapain, ya?”

Dari yang tadinya sibuk sana sini, pergi pagi pulang malem, weekend beraktivitas sana sini memasuki liburan, plong tanpa agenda. Eh ada sih beberapa task list yang saya siapkan harus selesai selama liburan, tapi tetap saja, banyak sekali waktu kosong disana. Ditambah lagi, kami sekeluarga tidak mudik, dan tidak ada kebiasaan bikin kue kering lebaran bersama mama dirumah. Tidak ada agenda jalan-jalan juga karena adik saya mengambil part time selama libur lebaran. Jadilah, saya bersikeras berpikir ini liburan mau ngapain.

Solusi terlintas yang sekiranya tidak butuh keluar rumah dan keluar biaya adalah;

Nonton Serial Korea!

BUWAHAHAHAHA.

Kalo dibilang suka nonton serial drama korea, engga juga sih kayanya yak. Sepanjang hidup sebelum liburan kemarin, saya hanya nonton 2 serial. Decendants of The Sun (2016) dan Oh My Venus (2017). Nontonnya bener bener setahun sekali.

Akhirnya, diliburan kemarin saya berhasil menambah 2 serial drama korea yang ditonton selesai dan 1 serial yang masih on going. Bener bener macam tida ada kerjaan lain selain tidur, beribadah, dan nontonin korea.

Jadilah, ini review singkat setelah menonton 5 serial drama #AlaNia.

Decendants of The Sun.

Wah ini mah ya, pertama kali nonton serial yang berhasil. Ini saya tonton diperjalanan pulang mudik Malang-Bandung. 17 Jam di kereta api lumayan dapet beberapa episode dikurangi tidur.

Tentang Kapten tentara korea yang saling menyukai dengan dokter cantik.  Kalo tentara korea suka baku tembak untuk melindungi negaranya, dokter berusaha menyembuhkan pasien tanpa pandang bulu. Awalnya si Dokter merasa bersama tentara korea seperti 2 orang yang bertentangan secara prinsip. Sampai kemudian ditunjukkan jalan bahwa mereka bisa berjalan beriringan.

Kapten Yo ganteng pake banget, dr. Kang cantik merona. PAS! dan beberapa bulan setelah nonton serial ini. Mereka menikah beneran di dunia nyata.

Duh, bahagianya akutu.

Oh My Venus

Setahun kemudian, ketika bosan mulai melanda karena hanya scrolling media sosial sepanjang perjalanan Jakarta – Depok, saya meminta serial drama korea yang oke. Maka, Anis, temen sekantor ngasih masukan untuk nontonin serial ini plus ngasih filenya lengkap.

Bercerita tentang perempuan yang minder dengan bobot tubuhnya bertemu dengan laki-laki ganteng yang jadi personal trainernya.

Ketawa dan mesem-mesemnya seimbang. Sukaaaa jugaaa!

Something in The Rain.

Ini berawal cuplikan serial ini muncul di iklan netflix di Instagram. Eh dasar lemah sama pemain pemain yang cantik dan ganteng akhirnya nontonin deh ini. Minta di download-in sama adik yang sedang magang dan punya akses internet yang wus wus wus.

Ceritanya tentang bagaimana orang tua mengkhawatirkan anak perempuannya yang sudah berusia diatas 30 tahun dan belum menikah. Kemudian tersindir. Hahaha. Ditambah, orang tuanya punya standart yang tinggi terhadap calon menantunya.

Dilalahnya ini perempuan kesemsem sama pria yang umurnya jauh dibawahnya, adik dari sahabatnya, dan tumbuh dari keluarga yang ndak ada bibit bebet bobotnya.

Gitu deh, ceritanya tentang strugling sepasang kekasih ini menghadapi orang tuanya yang kolot beut pemikirannya. In the end, jadi kepikiran, ternyata perempuan berumur yang belum nikah jadi issue juga di korea sana. Kirain disini aja. hahaha

Goblin.

Ini itu sempet rame di tahun lalu apa yak. Linimasa media sosial aja berisik banget ngomongin ini. Cuma karena waktu itu masih on going, saya jadi ntar-ntar sampe kelupaan. Baru deh keingetan lagi.

Tentang Goblin yang hidup ratusan tahun dan jatuh cinta sama pengantinnya. Sebenarnya ga masuk akal logika saya sih, berhubungan dewa dewa gitu, kan? Ada goblin, ada malaikat pencabut nyawa, ada teh penghilang ingatan selama hidup didunia.

Tapi yodahlahya, tetep ditonton, tetep mewek juga, tetep mesem-mesem ugha. Ini ditonton setelah something in the Rain. dilalahnya pemain utama di Something in The Rain itu pemain figuran disini. Ihihihi.

Come and Hug Me. 

Tertarik nonton ini karena disebut-sebut di linimasa twitter. Trus minta downloadin, uda ada 16 episode seperti serial lainnya. Namun disini per episode hanya 30 menit.

Bercerita tentang seorang laki-laki yang ayahnya adalah psikopat dan pembunuh. Kemudian membunuh orang tua dari perempuan yang disukainya. Mam rumit kan. Ketika orang bilang psikopat adalah turunan, laki-laki ini menunjukkan hal sebaliknya. Dia tetap pintar dan baik. Menjadi polisi yang mendapatkaan penghargaan presiden. Sementara si perempuan, meski stress dan depresi berhasil jadi artis papan atas.

Berakhir episode 16 saya merasa serial ini belum selesai. Karena ceritanya masih menggantung. Dan eng ing eng, ternyata ini serial yang emang masih on going. Kecele deh kan, dan sekarang dihantui rasa penasaran untuk 16 episode berikutnya. huh!

Menunggu lanjutan dari Come and Hug me ini akhirnya saya beberapa kali mengulang nonton descendants of the sun di scene-scene favourite dan punya 2 serial drama korea cadangan; Strong Woman Do Bong Soon & Suits.

Libur lebaran panjang kemarin akhirnya bikin saya berselancar dari satu episode ke episode lainnya. Menambah daftar kesukaan selain main-main ke Gramedia. Membuat saya lebih nerima kalo ga dapet duduk di KRL karena bisa berdiri sambil nonton. Dan ga bingung hari yang tanpa agenda karena bisa nonton. Haha.

Kalo ada serial korea yang bagus dan wajib saya tonton selain 7 list diatas, komen yak, untuk nanti selanjutnya akan saya download. Hihihi.